BritaBrita.com,Palembang-Gugus Tugas Bidang Kesehatan Penanganan Covid-19 Kota Palembang membenarkan bahwa kota Palembang memasuki zona orange atau resiko sedang perkembangan kasus Covid-19. Meskipun begitu masyarakat diminta waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Bidang Kesehatan Yudhi Setiawan mengatakan penghitungan zona daerah dilakukan berdasarkan 15 indikator utama, meliputi kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi. Serta dua indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan dua indikator pelayanan kesehatan.
“Risiko bahaya Covid-19 Palembang menurun jadi zona orange dari skoring update hitungan data mingguan yang terus diperbarui. Sekarang statusnya risiko sedang dengan rate 1,9 sampai 2,4,” katanya, Senin (24/8/2020).
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Palembang setiap dua minggu sekali melakukan perhitungan kategorisasi resiko kenaikan kasus yang terbagi menjadi empat zona. Zona tersebut yakni merah (zona resiko tinggi) skor 0 – 1,8, orange (zona resiko sedang) skor 1,9 – 2,4, kuning (zona resiko rendah) 2,5 – 3,0 dan hijau (zona tidak terdampak) tidak tercatat kasus Covid-19 positif.
“Supaya kuning atau hijau nilai dari indikator tersebut harus tinggi, dan salah satunya kasus terkonformasi juga harus menurun,” katanya.
Adanya penurunan zona wilayah tersebut turut dipengaruhi jumlah sampel pemeriksaan Covid-19 yang positif berkurang, serta faktor masyarakat disiplin menjaga kesehatan dengan prosedur standar operasional untuk menekan penularan.
“Sampel pemeriksaan sempat menurun atau angka positivity rate rendah dengan persentase kurang lima persen dari keseluruhan sampel orang yang diperiksa,” katanya.
Dari kasus Covid-19 menyeluruh di Palembang diketahui pasien terkonfirmasi positif rata-rata memiliki penyakit penyerta lain. Seperti diabetes dan hipertensi, yang kebanyakan diderita pasien berusia 40 tahun ke atas.
Sementara itu, berdasarkan data 23 Agustus 2020, pasien sembuh bertambah 28 atau menjadi 1.715. Kasus terkonfirmasi bertambah 2 menjadi 2.516 dan meninggal dunia bertambah 2 jadi 138 orang.
Reporter : Kamayel Ar-Razi