Belajar Daring di Palembang Diperpanjang Hingga Desember 2020
BritaBrita.com,Palembang-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang kembali memperpanjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar Daring (dalam jaringan) hingga akhir Desember 2020.Alasannya, pihaknya tak ingin ambil resiko terkait munculnya kluster baru penyebaran Covid-19 jika membuka sekolah tatap muka.
Kepala Disdik Kota Palembang H Ahmad Zulinto mengatakan bahwa keputusan perpanjangan belajar online tersebut juga merupakan keputusan bersama Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo. Selain karena zona yang belum aman, PJJ dilakukan untuk menjaga kesehatan pihak terkait terutama siswa.
“PJJ kita perpanjang lagi, untuk perpanjangan resminya, surat edaran baru besok keluar dan dibagikan ke sekolah,” ujarnya, Rabu (28/10/2020).
Menurut Zulinto, meski sudah cukup lama pelaksanaan belajar secara online dan membuat sejumlah pihak-pihak yang terlibat merasa bosan. Namun kebijakan PJJ harus tetap dilakukan sebagai bentuk mentaati aturan pemerintah daerah.
“Ya walaupun guru mulai bosan, semua pihak juga bosan, termasuk saya juga, karena ada cucu yang belajarnya di rumah. Tapi ini kan artinya kita juga sayang nyawa, jadi lebih penting mentaati prokes (protokol kesehatan),” ungkapnya.
Kemudian setelah surat edar belajar online ditetapkan berlaku hingga Desember, Disdik Palembang akan melakukan diskusi lanjutan untuk membahas bagaimana sistem ajar di tahun depan agar KBM terlaksana maksimal dan lebih baik.
“Nanti di Januari kita bicarakan ulang (sistem belajar daring). Apakah boleh dibuka (sekolah) seminggu dua hari belajar tatap muka dari SD dan SMP atau bagaimana. Tapi kalau sekolah dibuka tiba-tiba sekarang, kami belum berani,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, mengenai kebijakan Kementrian Pendidikan soal keputusan sekolah boleh dibuka asal sesuai persetujuan orang tua atau wali murid, Disdik Palembang juga akan membahas lebih lanjut bersama stakholder terkait.
“Iya bisa saja nanti ada pernyataan orang tua, kalau anaknya boleh sekolah. Kita juga tidak ingin menanggung setiap risiko, karena kondisi fatal dan berbahaya intinya saling diskusi,” tandasnya.
Menurut Zulinto, pihaknya juga berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang dan menyarankan untuk kembali melakukan PJJ untuk menghindari penyebaran kluster baru Covid-19.
“Kemarin sudah kordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan memang belum memungkinkan untuk belajar tatap muka,” pungkasnya.
Reporter : Sugi