BritaBrita.com,Palembang-Delapan bulan masa Pandemi Covid-19 membuat sekolah hanya melakukan proses kegiatan belajar secara dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut guna menangkal klaster baru penyebaran Covid-19.
Berbagai keluhan pun banyak diterima sekolah, dari siswa bosan hingga proses belajar daring perlu langkah ekstra dan inovasi. Hingga sekolah memutuskan guru untuk tidak membebani belajar siswa terlalu berat.
Kepala SMA Muhammadiyah Negeri 2 Palembang, Doso Susilo, S.Ag,M.Si mengatakan saat ini proses kegiatan belajar mengajar di SMA Muhamadiyah 2 ini masih dilakukan secara daring.
“Pembelajaran daring ini kita berikan kegiatan pada anak berupa penugasan sesuai dengan instruksi kepala dinas pendidikan agar tidak membebankan siswa,” ujarnya, Kamis (4/11/2020).
Penugasan yang diberikan, lanjut dia berupa penugasan yang biasa-biasa saja dalam arti tidak membebankan siswa.
“Jadi guru kita imbau jangan memberikan siswa banyak tugas sehingga menjadi beban kepada mereka,” ungkapnya.
Karenanya, lanjut dia belajar dari rumah dengan belajar dari sekolah itu jelas berbeda.
“Di sekolah siswa belajar langsung dan dapat saling berinteraksi. Sedangkan di rumah kan beda,” jelasnya.
Bagi siswa yang tidak punya Smartphone, ia mengatakan siswa ini bisa datang ke sekolah untuk mengambil tugas ke guru.
“Untuk di sekolah kita hanya 3 persen saja yang tidak punya hp. Dan untuk tugas mereka datang ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambanya.
Lanjut dia, lalu siswa pun seminggu sekali datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas.
“Mengenai permasalah yang dihadapi oleh anak yang tidak terkontrol oleh guru, maka , disaat siswa datang ke sekolah kita juga kadang sharing kepada siswa dan wali siswa,” pungkasnya.
Reporter : Sugi