PALEMBANGSUMSEL

Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi

BritaBrita.com,PALEMBANG-Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Polri berhasil mengamankan terduga teroris bernama Harno (35) di kediamannya Komplek Perumnas Talang Kelapa, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang, Senin (30/11/2020) malam.

Diketahui terduga teroris tersebut baru tiga hari pulang dari Lampung sebelum ditangkap, Hal itu diungkapkan Ketua RT tentang warganya tersebut.

“Dia itu baru tiga hari lalu pulang dari Lampung, katanya ada keluarga yang menikah” kata Rizwan selaku Ketua RT 13, Selasa (1/11/2020).

Rizwan diminta tim Densus 88 untuk memberikan kesaksian.

“Dari penggerebekan tersebut diamankan lima buku, salah satunya karangan Abu Bakar Ba’asyir, lalu ada 1 buah pisau yang diamankan karena bentuknya aneh ditemukan dalam laci lemari. Ada juga ada golok, tombak, tiga kotak peluru senapan angin, ketapel, baju dan celana motif loreng putih hijau,” ungkapnya.

Harno dikenal sering bertentangan dengan warga setempat, bahkan Harno sering mengatakan bid’ah tentang kegiatan keagamaan yang dilakukan orang – orang di sekitarnya.

“Banyak orang yang tidak menyukai dia karena sering menganggap kegiatan keagamaan orang lain itu bid’ah, Harno orangnya tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat, walaupun ada acara disini, dia jarang ikut bergabung,” terangnya.

Diketahui bahwa terduga teroris mempunyai dua orang anak. “Sebenarnya keluarga isterinya tidak setuju dengan Harno, karena memang memiliki perbedaan pemahaman tentang keagamaan,” jelasnya.

Ada hal aneh yang diungkapkan Rizwan, bahwa Harno yang merupakan tamatan SMA itu sejak menikah tahun 2005 hanya memiliki usaha counter saja. Namun anehnya Harno terlihat sangat berkecukupan.

“Baru saja membeli mobil baru, dia itu terlihat kaya, padahal cuma usaha counter yang biasa – biasa saja,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya hanya membantu pengerebekan yang dilakukan Densus 88 Antiteror pada Senin (30/11/2020) malam.

Terduga diamankan terkait jaringan Jamaah Islamiah. Untuk perkembangan lainnya dia pun tidak bisa memberikan banyak komentar.

“Pihak kita dari Polda hanya membantu Densus 88 saja saat pengerebekan, selanjutnya sedang diproses oleh Densus 88 langsung” tutupnya.

Reporter : Edo Pramadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button