PALEMBANGSUMSEL

Tengah Malam, Tia Bersama Dua Anak Kecilnya Mencari Barang Bekas

BritaBrita.com,PALEMBANG-Malam hari disaat orang lain beristirahat, tampak wanita paruh paruh baya bersama dua anak kecilnya. Membawa karung dan mengais barang-barang bekas dari satu tong sampah ke tong sampah lainnya.

Malam itu,Sabtu (20/12/2020) Tia bersama dua anaknya berjalan kaki memikul karung berisi barang bekas sekitar pukul 23.00 WIB. Seakan mengabaikan resiko di tengah malam Tia dan anaknya tetap bekerja mengumpulkan barang bekas disaat bersamaan Polrestabes Palembang sedang menggelar razia knalpot racing.

Tia (32) seorang janda yang sudah cerai dengan suaminya mengaku terpaksa menjadi seorang pemulung. Ia terpaksa harus berusaha keras menghidupi kedua anaknya dengan seorang diri.

Tia mengatakan bahwa ia tidak ada pilihan lain selain menjadi pemulung, karena sekarang susah mendapatkan pekerjaan.

“Uang hasil inilah yang kami gunakan sehari – hari untuk makan, membayar sewa kontrakan, dan berbagai kebutuhan lainya,” kata Tia warga Lorong Kedukan Bukit II Tangga Buntung, Palembang.

Ia mengambil dan mengumpulkan barang bekas dimulai sekitar pukul 18.30 – 23.00 WIB, karena menurutnya pagi biasanya barang bekas yang ditemui lebih sepi tidak sebanyak saat malam. Saat malam juga cuacanya dingin tidak panas.

“Saya biasanya berangkat dari kontrakan naik mobil dan turun di sekitar Pasar 16 Ilir selanjutnya berjalan kaki menuju Jalan Jenderal Sudirman sembari mencari barang bekas yang masih bisa dijual, saat mau pulang kembali ke kontrakan, saya naik bentor langganan” jelas Tia.

Tia kembali menuturkan bahwa dirinya hanya tinggal bertiga bersama kedua anaknya karena orang tuanya juga sudah meninggal sedangkan sanak saudara semuanya jauh tidak berada di Palembang.

“Saya cuma bisa usaha dan berdoa karena bagaimanapun anak – anak saya harus terus hidup,” katanya.

Untuk hasil barang bekas yang ia jual perhari biasanya mendapatkan uang berkisar Rp 20 ribu, paling banyak pernah mendapat Rp 30 ribu perhari dan paling sedikit Rp 15 ribu.

Reporter : Edo Pramadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button