BritaBrita.com,PALEMBANG-Ahmad Zaki Zikri (17) santri Ponpes Iftifaqiah yang dikabarkan hilang sejak tiga bulan mulai menunjukkan titik terang. Hal ini setelah ditemukannya tulang belulang manusia berupa kaki yang tersangkut di jaring ikan warga di Desa Sri Meranti Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir, Rabu (3/2/2021).
Diduga kuat penemuan kaki yang tersangkut tersebut bagian dari jenazah Ahmad Zaki.
Seperti diketahui, Ahmad Zaki merupakan santri yang Tahfiz Alquran. Tiga bulan lalu dikabarkan tewas tenggelam.
Eni Yunita (49) ibu korban yakin tulang belulang yang ditemukan tersangkut di jaring warga adalah anak bungsunya. Bukti kuatnya celana pendek dan ikat pinggang yang dipakai korban sama persis dengan foto korban bersama teman-temannya sebelum tenggelam.
Pihak keluarga sendiri sudah ikhlas atas musibah yg menimpa, Namun piihak keluarga masih menunggu hasil otopsi kepolisian agar identitas bisa dipastikan akurat,
“Setelah hasil indentifikasinya keluar akan segera melakukan pemakaman. Di kampung halaman, meranjat,” ujar ibu korban
Ahmad Anbar, (22) kakak korban mengatakan pihak keluarga terus mengadakan acara yasinan dan tahlil selama proses pencarian korban. Dan doa yang terus mengalir agar korban bisa di temukan.
Di tempat yang sama, Zulkhaironi (47), pengurus Ponpes Al Itifaqiah, bercerita bahwa almarhum panggilan akrabnya adalah salah satu santri berprestasi dan hafiz Alquran 30 juz. Rencananya dia akan diberangkatkan kan ke Kairo dan dari pihak pesantren sangat merasa kehilangan,” Sembari mengusap air mata.
Sebelumnya Ahmad Zaki, santri asal Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI) ini bersama 19 santri lainnya berangkat dari pondok menuju Desa Munggu dalam rangka khataman Alquran pada Jumat, 30 Oktober lalu dan menginap di salah satu rumah wali santri.
“Besok paginya sekitar pukul 07.00 WIB, mereka (sejumlah santri) mandi di sungai Ogan. Berniat menyeberang sungai namun Karena kelelahan dan ditambah air sungai dalam dan arus yang cukup deras, ananda Zaki hanyut,” kata Zulkhaironi
Calon Reporter : Hendy Saputera