BritaBrita.com,JAKARTA-Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan bahwa pemerintah telah bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk pembiayaan energi terbarukan melalui pemasangan solar cell (sel surya) di setiap rumah tangga.
“BRI menyediakan kredit ringan bagi rumah tangga yang akan memasang solar cell. Ketika semua sudah pasang, kita dorong rumah tangga menggunakan kompor listrik dari solar cell. Terus menggunakan motor listrik dari solar cell,” ujarnya dalam CNBC Indonesia, Energy Corner Special Edition: Energy Outlook 2021 di Jakarta, baru-baru ini.
“Murah, biaya dari BRI, tak perlu cicilan dan agunan,” dia menambahkan.
Tanpa cicilan yang dimaksud Djoko Siswanto adalah penghematan listrik yang diterima oleh pemilik PLTS, bisa digunakan untuk membayar cicilan di BRI.
Contohnya, tagihan listrik Rp 1,5 juta setiap bulannya jika dibarengi dengan pemasangan PLTS Atap maka akan mengurangi tagihan sekitar Rp 500 ribu. Sisa Rp 500 ribu yang biasa dibayarkan ke PLN bisa digunakan untuk membayar cicilan.
Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap rumah masing-masing. Sebab selain berbiaya murah, tak perlu lagi menambah biaya lainnya misalnya untuk membeli bensin, karena bisa menggunakan kendaraan listrik.Sel surya adalah ‘inti’ dari panel surya. Sel surya yang disusun berjajar sedemikian rupa disebut dengan panel surya.
“Energi listrik dari PLTS bisa digunakan memasak dengan kompor listrik. Goreng tempe tahun dengan kompor listrik. gratis. Kami imbau masyarakat menggunakan motor listrik. Tak ada biaya bensin, gratis,” ujarnya.
Tak hanya kepada masyarakat, imbauan ini juga ditujukan kepada kementerian dan lembaga. Misalnya kepada Kementerian BUMN yang memasang PLTS di seluruh instansi BUMN mulai dari perkantoran, industri hingga perumahan.
“Kami senang mendengar laporan Bu Nicke [Dirut Pertamina Nicke Widyawati] bahwa seluruh instansi Pertamina akan dibangun PLTS,” pungkasnya.
