BritaBrita.com,Palembang – Allah subhanawata’alla menciptakan 12 bulan diantaranya bulan bulan istimewa, bulan mulia serta bulan haram. Namun, terkadang kita terdapat keraguan ketika melaksanakan nya di bulan bulan tertentu yang dimuliakan oleh Allah subhanawata’alla.
Oleh karena itu, Ustaz Syarifuddin akan menjelaskan bulan mulia yang diciptakan Allah dalam Kajian Jumat Rutin Al Furqon di Hotel Al Furqon Palembang.
Menurutnya, tidak hanya bulan, termasuk hari hari mulia Seperti hari Jumat adalah hari mulia. Kiamat tidak akan pernah terjadi kecuali di hari Jum’at.
Di dalam Surah At Taubah satu-satunya surah yang tidak diawali Bismillah di awal Surahnya. Imam ibnu hajr menyatakan haram hukumnya membaca Bismillahirahmanirrahim di awal surah ini. Surah At Taubah ini melatar belakang menceritakan tentang pemutusan silahturahmi antara orang kafir dengan orang mukmin bahkan Allah sendiri yang memutuskan karena orang kafir melanggar perjanjian perdamaian bersama orang mukmin dan tidak layak kalau menggunakan nama Allah untuk hal pemutusan tali silaturahmi karena bismillah merupakan lambang untuk menyatukan cinta kasih Allah kepada sesama.
“Jadi ketika kita membaca surah At Taubah langsung saja membaca Ta’awuz dan langsung membaca ayat tersebut,”katanya.
Imam Bukhari No 3197 dan Imam Muslim No 1679 meriwayatkan hadits dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu dalam kitab Shahih mereka, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana kondisinya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan terletak berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Yang terakhir adalah Rajab, bulan Mudhar yang terletak di antara Jumada dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 4406 dan Muslim no. 1679).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan rincian bulan haram yaitu Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Penyebutan bulan haram ini juga terdapat di dalam firman Allah Ta’ala,
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus. Janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan haram itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36).
Secara umum zholim kepada diri sendiri yaitu tidak adil dan tidak sayang kepada diri kita sendiri. Pertama, Orang yang menyianyiakan kebaikan didepan mata. Dalam Surah ali imran ayat 134 yang berbunyi Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang berbuat kebajikan. Banyak kebaikan didepan mata kita terlewat dan merugikan diri kita sendiri.
“Seperti malam tahajud lewat tapi kita tidak tahajud. Ada orang yang meminta sedekah namun kita tolak tidak memberi sedekah,”katanya.
Kedua, menunda bertaubat kepada Allah Subhanawata’alla. Allah memanjangkan umur orang yang belum bertaubat senantiasa allah sedang menunggu orang tersebut untuk kembali dan bertaubat kepada Allah.
“Jaminan Orang yang bertaubat, Allah akan menghapuskan dosa yang lalu dan memasukkannya di surga Allah yang mengalir air terjun dibawahnya,”katanya.
Ketiga, orang yang tidak menghargai waktu. Dalam surat Ad Dhuha waktu dhuha, dalam surah Al Ashar, Dalam surah Al Fajr, Dalam surah Al Lail.
“Allah memberikan kita peringatan bahwa waktu cepat berlalu dan jangan menyepelekan waktu,”katanya.
Allah membagi waktu dalam tiga bagian yaitu waktu untuk keluarga, waktu untuk bekerja dan waktu untuk beribadah.
Keempat yaitu orang yang tidak mensyukuri nikmat umur. Umur yang diberikan Allah yang tidak kita manfaatkan.
Umur bukanlah jatah tanpa pertanggungjawaban. Berapa lama menunggu di dunia tanpa berbuat kebaikan dan memanfaatkan umur dengan berkualitas.
“Umur panjang dan banyak kebaikan yang di tebarkan, masyaallah,”katanya.
Reporter : Tri Jumartini