BritaBrita.com — “ Membawa misi kemanusiaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai tatanan social menjadikan World Human Care (WHC) hadir sebagai tonggak muamalah di tengah-tengah umat,” kata Abu Muhammad Aqil Penggiat social di Palembang Senin ( 22/2/2021).
Menurut Abu Aqil, hadirnya WHC Sumsel sebagai bagian dari lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang social tidak lepas dari peran penting akan kesadaran betapa mulianya Islam hadir di muka bumi ini dengan membawa penekanan pada prinsip tauhid sebagai pegangan utama hidup manusia. Oleh sebab itu, WHC berusaha menggali potensi umat yang secara ekonomi terbilang lebih mampu untuk dapat membantu saudaranya yang membutuhkan pertolongan.
“ Bukan kah nilai kemanusiaan dalam Islam adalah pokok ajaran muamalah yaitu “hubungan manusia dengan manusia” sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS : Al Hujarat 49:10 yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Oleh karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”.
Mengacu pada ayat di atas, Sekretaris WHC Sumsel Tsabit Syaubi mengatakan bahwa hal ini lah yang menjadi alasan mengapa WHC perlu ada untuk Masyarakat Sumsel pada umumnya dan Palembang pada khsususnya.
“ Jadi WHC itu, sama seperti keran air yang berfungsi untuk membantu orang lain. Dia ada, karena orang percaya, ” tuturnya seraya berharap agar dengan hadirnya WHC ini mendapat dukungan penuh oleh semua pihak.
Disinggung mengenai program WHC Sumsel, Tsabit Syaubi menjelaskan bahwa, secara prinsip lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan beralamat di Jalan R Soekamto Palembang ini sangat menekankan Al Quran dan Sunnah sebagai pondasi semua aktifitasnya. Baik dalam penggalangan dana, seperti infaq, zakat maupun sodakoh.
“ Yang perlu kita garis bawahi adalah, WHC bergerak dalam jalan dakwah. Jadi prioritas kita adalah bagaimana sumber dana dan penyalurannya, tepat sampai kepada saudara-saudara yang membutuhkan,” katanya seraya menyebut jika pembentukan WHC di Kabupaten Kota tengah di rampungkan.
“ Saat ini sudah ada empat Kabupaten yang menjadi wadah komunitas kita membantu masyarakat terdampak yakni Muba, Palembang, OKI dan Muara Enim, dalam waktu dekat, Insya Allah Banyuasin, OI, Prabumulih beserta Kabupaten Kota lainya siap menyusul, merapatkan barisan,” ungkapnya sembari mengajak umat untuk senantiasa peduli kepada sesama
