BritaBrita.com,Palembang – Dalam menangkal berkembangnya paham radikalisme, Kakanwil Kemenag Sumsel Dr Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA menjadi narasumber pada kegiatan penyuluhan pencegahan terorisme, radikalisme, dan intoleransi di Gedung Rekomfu Polda Sumsel, Selasa (23/2/2021).
Menurut Mukhlisuddin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme dan aksi terorisme.
Antara lain dengan memperkaya wawasan ke-Islaman yang rahmatan lil alamin, menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta NKRI, mewaspadai provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris, membangun jejaring dengan komunitas damai, membiasakan konfirmasi saat menerima informasi yang tidak dikenal sumbernya, serta menghidupkan kembali budaya saling peduli dan gotong-royong di lingkungan tempat tinggal.
“Mari kita sama-sama membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Islam yang mengandung nilai-nilai tawassuth atau moderat, ta’adul atau adil, tasamuh atau toleran, dan tawazun atau seimbang. Kita juga harus memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah ‘alamiyah,” jelas Mukhlisuddin.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Prof Dr Eko Indra Heri S, MM dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini menuturkan, Indonesia memiliki modal berharga dalam menangkal dan menghadapi paham radikalisme dan terorisme.
“Kita punya Pancasila. Kita juga punya modal kebersamaan, modal gotong-royong yang telah diwariskan nenek moyang kita,” katanya.
Menurut Eko Indra, di sejumlah negara, banyaknya suku dan agama membuat negara tersebut terpecah belah. Ia bersyukur hal itu tidak terjadi di Indonesia.
“Kita memiliki begitu banyak suku, agama, dan bahkan aliran di dalam agama. Namun kita bisa rukun. Hal inilah yang harus kita pertahankan. Tentu kita tidak boleh berdiam diri dan lalai dengan kondisi global saat ini. Adalah menjadi tugas kita bersama untuk mempertahankan kondisi ini. Kita ingin anak cucu kita bisa hidup seperti kita, damai dan rukun,” ucapnya.
Sementara itu, Kakorbinmas Baharkam Polri diwakili Kasubdit Bintibsos Ditbintibmas Korbinmas Kombes Polisi Asep I Rosadi, M.P.A menjelaskan, kegiatan penyuluhan ini merupakan program prioritas Kapolri dan digelar di 14 Polda se-Indonesia.
Kegiatan digelar dengan dua metode, yaitu metode penyuluhan dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama dan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) serta metode kunjungan ke pesantren yang ditunjuk tuan rumah.
“Salah satu tugas Polri adalah membentuk masyarakat yang taat dan partisipatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang memiliki daya tangkal, daya cegah, daya penanggulangan, dan daya rehabilitasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas-red),” jelas Asep I Rosadi.
Kegiatan penyuluhan di Sumsel sendiri diikuti anggota Babinsa, Babinkamtibmas, serta para penyuluh agama di lima lokasi, yaitu di Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Polres Muaraenim, Polres Lubuklinggau, dan Polres Banyuasin.
Reporter : Tri Jumartini Ilyas