BritaBrita.com, Palembang-Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru melepas jenazah Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Aziz di Rumah Sakit Kristen (RSK) Charitas Palembang, Senin (8/3/2021).
Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini dan pejabat lainnya tiba di RS Charitas Palembang sekitar pukul 10.00 WIB dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Setiba di RS Charitas Palembang, Gubernur Sumsel H Herman Deru langsung menemui Keluarga Almarhum Kuryana Aziz untuk mengucapkan belasungkawa dan setelah itu dilanjutkan dengan melihat jenazah.
Setelah itu baru dilanjutkan dengan upacara pelepasan jenazah dengan standar Protokol Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang direncanakan akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga yang ada di Kabupaten OKU.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, dirinya sempat kaget saat mendengar kabar bahwa Bupati OKU, Kuryana Aziz meninggal dunia.
“Mendengar kabar meninggalnya Kuryana Aziz saya kaget dan saya langsung ke RSK Charitas Palembang untuk melepas jenazah,” katanya
Dirinya juga meminta masyarakat Provinsi Sumsel khususnya Masyarakat Kabupaten OKU untuk mendoakan almarhum supaya semua amal dan ibadahnya diterima disisi Allah SWT.
“Mari kita berdoa agar beliau diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan kesabaran,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai penyebab meninggal dunianya Bupati OKU, Kuryana Aziz, Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikannya karena masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir.
“Belum bisa dipastikan. Kita masih menunggu post mortem dari hasil pemeriksaan terakhir. Nanti sekitar jam 13.00 WIB, baru keluar hasil akhirnya. Jadi kita gak bisa katakan penyebab meninggalnya saat ini,” jelasnya
Lebih lanjut diungkapkannya, dikarenakan masih belum mengetahui penyebabnya makanya pelepasan jenazah beliau tetap menerapkan protokol Covid-19 yang ketat.
“Kita lakukan semua sesuai Prokes. Beliau juga sudah disalatkan. Kita tidak bisa menjustifikasi apakah beliau positif Covid-19 apa tidak karena belum keluar hasilnya. Apalagi beliau ini ada riwayat penyakit penyerta yaitu hipertensi dan diabetes melitus (DM),” ungkapnya.
Lebih lanjut ditambahkan, untuk roda pemerintahan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) OKU, untuk saat ini dirinya belum mau berkomentar dulu. “Saya rasa itu saja, kita masih suasana berduka,” katanya
Isteri almarhum Kuryana Aziz, Hj Badiar Dewi mengatakan, suaminya memang memiliki penyakit darah tinggi dan Diabetes Militus. Penyakit tersebutlah yang menyebabkan kondisi kesehatan almarhum menurun drastis, hingga harus dilarikan ke RSK Charitas Palembang. Seraya berharap hasil tes post mortem menyatakan negatif Covid-19.
“Sempat mengidap Covid-19. Tapi, masih menunggu hasil tes post mortem. Semoga negatif,” katanya.
Sementara itu, Kabag Humas RSK Charitas Palembang, NS E Kresna Tuti H SKEP mengatakan, almarhum telah mendapatkan perawatan intensif disana sejak 25 Februari, tepat sehari sebelum pelantikannya sebagai Bupati OKU.
“Pak Kuryana sampai di rumah sakit 25 Febuari pada pukul 8.45 WIB. Dan langsung mendapatkan perawatan intensif, di ruang isolasi Covid-19,” katanya.
Reporter : Maulana