BritaBrita.com,JAKARTA-Pemerintah membuka keran impor daging sebanyak 100 ribu ton pada tahun ini. Izinimpor telah diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di momen ramadan dan lebaran.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Machmud mengatakan impor akan dilakukan BUMN, yaitu Perum Bulog dan PT Berdikari (Persero).
“Bulog dan Berdikari yang akan impor dan mendistribusikan,” ucap Musdalifah seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (8/3/2021).
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menambahkan impor daging akan terbagi atas dua jenis. Pertama, daging kerbau sebanyak 80 ribu ton dari India.
Kedua, daging sapi 20 ribu ton.
“Impor dalam rangka penugasan kepada Bulog 80 ribu ton daging kerbau dan PT Berdikari 20 ribu ton daging sapi,” jelas Suhanto.
Impor daging sapi berasal dari Brazil. Selanjutnya, kedua perusahaan akan mendistribusikan ke pasaran.
“Di luar itu swasta juga diperkenankan impor daging,” imbuhnya.
Kendati begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai pengajuan izin dari swasta sampai saat ini. Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyatakan stok daging berkisar 148,55 ribu ton sampai Mei 2021.
Tapi, kebutuhan mencapai 277,7 ribu ton, sehingga masih dibutuhkan impor untuk menutup selisihnya.