BritaBrita.com,Palembang-Jurnalis atau wartawan di Kota Palembang resah molornya pemberian vaksin Covid-19 yang kedua hingga 28 hari dari biasanya dengan rentang waktu 14 hari. Hal ini setelah para wartawan mendapatkan SMS Blast bahwa dijadwalkan suntikan kedua pada 12 April mendatang.
Rama, Jurnalis di Palembang mengungkapkan kekecewaannya. Dia mengatakan bahwa ia mendapatkan vaksin dosis pertama dilaksanakan 15 Maret lalu. Pada hari tersebut langsung mendapatkan SMS Blast untuk vaksin tahap kedua 29 Maret.
“Seharusnya 29 Maret, tapi kemarin dapat SMS diundur 12 April. Saya tidak tahu kenapa, hanya saja apakah tidak berbahaya atau ada efek lainnya, karena lebih dari 14 hari,” katanya, Senin (22/3/2021).
Sementara itu, Plt Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Mirza Susanti spKKLKPP mengatakan, pada dasarnya penyuntikan vaksinasi ini bisa menunggu rentang waktu 14-28 hari.
“Tidak apa-apa lebih dari 14 hari, tidak ada efek apa-apa, ini sudah ada surat edarannya,” katanya.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Nomor : HK.02.02/I/ 653 /2021tentang optimalisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dimana, Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 telah dilaksanakan sejak tanggal 13 Januari 2021 dengan target sasaran 181,5 juta orang secara nasional.
Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dan direncanakan dapat selesai dalam waktu 300 hari. Untuk itu perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang menggunakan vaksin sinovac baik single-dose maupun multi-dose dengan memperhatikan beberapa hal.
Diantaranya, penambahan alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun). Alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi dewasa maupun lansia secara bersamaan
Vaksin Covid-19 harus digunakan secepatnya karena memiliki masa pakai yang pendek yaitu
6 bulan sejak tanggal produksi. Dibutuhkan monitoring ketat pemakaian vaksin dalam rangka mencegah pemborosan vaksin
Optimalisasi indeks pemakaian vaksin dengan tetap menjaga mutu kualitas vaksin. Vaksin Covid-19 produksi PT. Biofarma dapat dioptimalkan penggunaannya sampai 11 dosis masing-masing 0,5 ml, sesuai dengan surat Biofarma nomor SD-023.12/DIR/III/2021 tanggal 12 Maret 2021 perihal: Penjelasan volume vaksin.
“Kita mengacu pada surat edaran dari Kemenkes. Ini diperlukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19,” katanya.
Selain itu juga pelaksanaan vaksinasi massal dosis pertama untuk pemuka agama sebanyak 350 orang juga akan digelar di YAP Ballroom, Kamboja Palembang, Senin (22/3/2021).
“Ini berbarengan dengan vaksinasi massal dosis ke-2 di Dinas Pendidikan sebanyak 320 orang,” katanya.
Reporter : Kamayel Ar-Razi