BritaBrita.com,Palembang–
Menjelang bulan Ramadan, Kementerian Pertanian (Kemenpan) sudah melakukan persiapan untuk stok pangan di Tanah Air.
Menteri Pertanian (Menpan) Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, menjelang Ramadan tahun ini pihaknya terus gencar melakukan pengecekan dan peninjauan ke lahan-lahan pertanian untuk memastikan bahwa komoditas pangan tersedia.
“Saya bersama Gubernur Sumsel memastikan bahwa produktivitas pertanian pangan kita di Sumsel ini memiliki akselerasi lebih optimal dibanding tahun lalu. Oleh karena itu, kami sepakat untuk melakukan penyerapan yang lebih baik. Kita juga menjaga harga dasar pemerintah untuk pembelian gabah, bekerjasama dengan Bulog, PT RNI, dan penggilingan-penggilingan yang ada dan kita sudah bicarakan ini,” katanya
Lanjutnya, bila harga jual beras bagi petani diatas atau tinggi, perdagangan terbuka bebas. Namun bila harga turun, maka upaya penyanggaan-penyanggaan perlu dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden kepada Kementan agar penyerapan dapat dilakukan lebih kuat.
“Jadi memang berdasar perintah Presiden sepenuhnya untuk mempersiapan Ramadan kepada 11 komoditi pangan pokok dasar kita, didalamnya ada beras, daging, telur. Tentu saja ada dinamikanya, namun tentu dalam kapasitas range yang bisa kita kendalikan,” ujar Syahrul
Syahrul mengungkapkan, pihaknya memastikan bahwa dinamika kenaikan harga pada komoditi pangan pokok dasar akan terjadi, namun pihaknya akan mengambil langkah tertentu untuk mengatasinya. “Biasanya saat Ramadan kan ada dinamika-dinamika harga, disanalah kita harus persiapkan antara supply dan demand komoditas pangan,” ungkapnya.
Reporter : Maulana
