PALEMBANGSUMSEL

Keluh Kesah Pedagang dan Pembeli di Pasar Sekip Ujung Palembang

Sambut Ramadhan di Tengah Pandemi

BritaBrita.com,PALEMBANG-Menjelang bulan puasa, pasar tradisional kian diserbu masyarakat. Seperti yang terjadi di Pasar Sekip Ujung Jalan Ampibi 20 Ilir D II Kecamatan Kemuning Palembang.

Pantauan di lapangan, Minggu (11/4/2021),warga yang umumnya emak-emak sejak pagi hari sudah memadati Pasar Sekip Ujung. Harga kebutuhan pokok terpantau mengalami kenaikan di beberapa komoditas, meski ada yang stabil dan juga ada yang mengalami penurunan.

Pedagang di Pasar Sekip, Sarmaidah saat diwawancarai tak menampik harga kebutuhan pokok di tengah pandemi sedikit naik. Meskipun pengunjung ramai namun ia mengaku pembeli berkurang dari sebelum pandemi. Begitu juga dengan harga barangnya.

“Biasanya bawang merah dan bawang putih per kilogram hanya sekitar Rp20.000, sekarang sudah mencapai Rp25.000 untuk bawang merah, dan Rp22.000 bawang putih, sementara harga cabai tidak menentu,” jelasnya.

Begitu juga menurut Wirasuasti pedagang di pasar tersebut. Dia mengungkapkan, banyak pembeli yang mengeluh karena melonjaknya harga daging ayam. Yang biasanya per kilogram hanya berkisar Rp28.000 sampai Rp30.000, sekarang mencapai harga Rp38.000 perkilogram.

“Pembelinya memang tidak ada perubahan, ya biarpun harga naik pembeli yang profesinya pedagang mi ayam, bubur ayam mau tak mau mereka harus tetap beli ayam meskipun mahal. Ya jatuhnya begitu, banyak yang mengeluh,” terangnya.

Ia menambahkan secara umum beberapa kebutuhan pokok tidak terlalu melonjak tinggi dan ada kebutuhan yang malah turun harga, seperti beras per 20 kilogram turun dari harga kisaran Rp200.000 menjadi kisaran Rp180.000.

“Yang penting sekarang itu, kita bertahan meski peminatnya berkurang, ya di pandemi sekarang sama-sama susah, kami sebagai penjual juga susah,” pungkasnya.

Sementara itu, Irma Astuti seorang pembeli mengeluhkan beberapa harga kebutuhan pokok yang melonjak naik.

“Ini sudah biasa kalau mau puasa pasti harga naik, tapi ya masih kaget saja. Harga ayam yang sebelum mulai puasa saja sudah tembus di angka Rp40.000 per kilogram, dan harga cabai yang tidak menentu, apalagi nanti kalau sudah puasa dan menjelang lebaran,” tuturnya.

Menurut Irma, menyambut bulan puasa yang terpenting beras, mi goreng, telur, dan makanan instan lainnya harus ada. Ini untuk berjaga-jaga.

“Kita maunya pandemi cepat hilang yah.. dan harga kembali seperti semula. Kebutuhan pokok juga mudah tercukupi. Ya, intinya kembali seperti semula,” harapnya.

Reporter: Desby Niscaya Putri, Viky Pira Ranti (Wartawan Magang UIN RF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button