Oleh: Yoga Saputra (Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang)
SEBENTAR lagi kita akan berjumpa dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang, khususnya kaum muslimin, sebab di bulan ini diliputi oleh keberkahan, pahala kebaikan dll. Oleh karena itu, sepatutnya kita menyiapkan semaksimal mungkin untuk menyambutnya, karena para sahabat Nabi Muhammad SAW dan orang-orang sholeh terdahulu selalu membiasakan diri untuk menyiapkan segala sesuatu berkenaan dengan bulan suci Ramadhan. Jika orang sholeh tingkat tinggi seperti mereka masih menyiapkan diri, masa kita enggak.
Lalu pertanyaannya adalah persiapan apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi Ramadhan secara optimal dan maksimal supaya Ramadhan kita berkualitas? Berikut saya sampaikan persiapan untuk menyambut Ramadhan sependek ilmu yang saya ketahui dari berbagai sumber dan yang pernah saya lakukan.
1. Fisik
Fisik sangat perlu dan penting untuk kita persiapkan, karena kalau fisik loyo, maka bisa mengakibatkan puasa kita di bulan Ramadhan terasa susah. Oleh karenanya, mari persiapkan fisik kita supaya lebih kuat menghadapi puasa dan ibadah di bulan Ramadhan. Caranya dengan melakukan latihan puasa sunnah sebelum Ramadhan, baik puasa Senin Kamis ataupun puasa Sunnah lainnya. Berolahraga semampunya juga bisa menjadi opsi untuk mempersiapkan fisik kita supaya kalau berpuasa tidak kaget dan biasa saja dengan rasa lapar dan haus.
2. Ilmu
Ilmu salah satu bagian terpenting untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan, karena bukankah orang yang beribadah disertai ilmu dengan orang yang beribadah atas dasar ikut-ikutan berbeda tingkatan amal dan derajat pahalanya. Jadi, mari mempersiapkan ilmu mengenai bulan suci Ramadhan baik itu mengenai amalan Sunnah di bulan Ramadhan, hal-hal yang membatalkan puasa di bulan Ramadhan dll.
3. Harta
Hal ini sebenarnya belum saya lakukan secara optimal, tapi bagi yang sudah memiliki kekuatan finansial yang memadai persiapan harta sangat penting, karena dengan mempersiapkan harta kita bersiap-siap untuk sedekah baik makanan takjil, infaq dan shodaqoh serta zakat fitrah. Tentunya berbagi di bulan suci Ramadhan kebaikannya berlipat-lipat ganda.
4. Hati dan Ruh
Jagalah hati dan ruh kita supaya di bulan suci Ramadhan tidak mengurangi pahala kebaikan, sebab dengan menjaga hati seperti ikhlas, menjauhi penyakit hati salah satunya iri dan dengki, menyambung silaturahmi serta saling memaafkan bisa membuat Ramadhan kita lebih berkualitas.
Semoga bermanfaat dan bisa kita terapkan sama-sama khususnya bagi diri saya sendiri. Akhir kata saya berharap bulan Ramadhan di Tahun ini bisa memberikan derajat taqwa kepada kita, seperti tujuan bulan Ramadhan yakni untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih bertaqwa setelah menyelesaikan ibadah sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)