Dosen dan Mahasiswa UI Tak Minat Kuliah Tatap Muka Penuh. Ini Surveinya
BritaBrita.com,DEPOK – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan (Kemdikbud) meminta kampus melakukan survei terhadap kesiapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka semester ganjl tahun ajaran 2021/2022.
Di Universitas Indonesia, berdasarkan hasil survei, rupanya KBM tatap muka belum sepenuhnya diminati.
“Mayoritas mahasiswa dan dosen UI memilih metode pembelajaran bauran (blended-learning) untuk diterapkan pada semester gasal tahun akademik 2021/2022,” ucap Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia, melalui keterangan resmi, Senin (19/4/2021).
Ia mengatakan, responden survei tersebut terdiri dari 18.923 mahasiswa dan 1.610 dosen dari 14 fakultas, Sekolah Ilmu Lingkungan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, dan Program Pendidikan Vokasi.
“Pembelajaran tatap muka penuh menjadi opsi yang paling sedikit dipilih, yaitu hanya 4.542 (24 persen) mahasiswa,” jelas Amelita.
“Sebanyak 9.083 (48 persen) mahasiswa memilih KBM bauran dan 5.298 (28 persem) mahasiswa memilih KBM daring penuh,” ujarnya seperti dilansir kompas.com.
Dari sisi dosen, 982 (61 persen) memilih blended-learning, kemudian 483 (30 persen) memilih pembelajaran daring penuh. Pembelajaran tatap muka penuh hanya dipilih oleh sisanya, sekitar 9 persen responden.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Abdul Haris, menegaskan bahwa pihaknya akan mempersiapkan kebijakan sebaik mungkin seandainya nanti UI menerapkan pembelajaran bauran pada semester mendatang, kecuali untuk kegiatan yang sangat memerlukan interaksi langsung.
“Perlu ada rencana yang matang terkait penyusunan jadwal perkuliahan, pengaturan kapasitas ruang kelas, laboratorium, dan asrama, serta mekanisme pengawasan aktivitas dosen dan mahasiswa,” ujar Haris dalam keterangan yang sama.