BritaBrita.com,Palembang-Status ekonomi sering dijadikan patokan untuk mengukur posisi seseorang di masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa orang berada merupakan orang yang terhormat dan sebaliknya memandang rendah terhadap orang kurang mampu.
Seringkali orang yang kurang mampu dipandang sebelah mata dan dianggap tidak akan sukses seperti orang-orang yang dihormati karena ekonominya. Bahkan, situasi seperti itu seringkali mewarnai kisah wanita dalam hal berkarir.
Seperti kisah yang dialami oleh Dr Dessy Wardiah MPd CIQaR yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang.
Keterbatasan ekonomi yang dialami orang tuanya membuat perempuan yang akrab dipanggil Dessy ini, diusianya yang kecil dianggap tak mampu berkarir hingga tinggi. Apalagi, ayahnya seorang guru honor dan ibunya seorang ibu rumah tangga dengan menghidupi lima orang anak-anaknya. Bahkan ayahnya kerap pontang-panting demi mencukupi perekonomian keluarga.
“Pernah dulu, ingat sekali mama pernah dicemooh orang, Orang itu bilang ‘Sudahlah anak guru honor, gajinya kecil mau kuliah’,” ujar Dessy, Rabu (21/4/2021).
Dari kata-kata itu pun membuat Putri Sulung dari lima bersaudara pasangan Wakidi Sunardi dan Nyimas Kholijah melecut semangatnya bahwa kesuksesan seseorang tidak diukur darimana latar belakang orang tuanya. Begitu juga tak ada larangan bahwa wanita tak boleh berkarir tinggi, sebagaimana perjuangan Raden Ajeng Kartini yang menjadi pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia.
Meskipun dengan berbagai suka duka dalam perjalanan karir, Ia pun kemudian menempuh studi dan terus menggali ilmu dan wawasan dengan berbagai pencapaian.
Setelah lulus SMA, Dessy kemudian melanjutkan studi Strata Satu (S-1) dan Strata Dua (S-2) di Universitas PGRI Palembang. Tak sampai disitu, Ia kemudian melanjutkan studi Strata Tiga (S-3) di Universitas Negeri Jakarta. Hingga saat ini menjabat sebagai Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang dan sederet jabatan organisasi.
“Dari semua perjalanan dan pencapaian ini, Saya bersyukur orang tua selalu support, suami support. Dan walaupun telah melangkah karir sejauh ini, Saya tetap menunaikan kewajiban sebagai seorang Istri dan Ibu dari anak-anak Saya, karena Saya adalah madrasah pertama bagi mereka anak-anak Saya,” jelasnya.
Menurutnya, tak ada yang keliru bahwa perempuan itu berkarir tinggi. Apalagi Raden Ajeng Kartini melalui kata-kata bijaknya telah berpesan bahwa teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bemimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup.
Raden Ajeng Kartini menjadi simbol perempuan yang merdeka untuk menempuh pendidikan. Bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk perempuan-perempuan di Indonesia dan bagi keluarga mereka tanpa mengenyampingkan fitrahnya sebagai istri dan ibu dari anak-anak mereka.
“Jadi perempuan itu harus mandiri secara intelektual, emosional, spiritua dan satu lagi harus tahan banting. Tetap strong dan fighting spirit dalam menjalankan fitrah tanggung jawabnya,” harapnya.
Ia berpesan kepada para perempuan generasi milenial agar di era teknologi yang cepat, di era yang banyak orang mengatakan era disrubtion 4.0 agar tetap meningkatkan kompetensi dan skillnya baik melalui pendidikan atau pun melalui hal lain.
Karena Pendidikan tidak serta merta untuk bekerja tapi bagaimana menjadi bekal dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana orang bijak mengatakan dengan agama hidup menjadi terarah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan ilmu hidup menjadi mudah. (Sugi)
Profil:
Nama Lengkap: Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR.
Tempat dan Tanggal Lahir: Lubuk Linggau, 25 Desember 1977
Alamat: Jalan Gub.H.A. Bastari No. Rt.11, Jaka Baring, Palembang
Nama Suami: AKP. M.Tohirin,SH.,M.H
Nama Anak:
1. M Erdy Arrafi, 20 th (Tk.2 IPDN)
2. Nabila Alifa, 18 th
3. Khairan Fawwaz, 14 th (Kls. 3 SMPN 16 Plg)
*Pengalaman Studi:
SDN 102 Plg, 1993 – 1989
SMPN 15 Plg, 1989-1992
SMAN 16 Plg, 1992 -1995
S.1 STKIP PGRI Plg, 1995 -1999
S.2 Univ.PGRI Plg, 2010-2012
S.3 Univ.Negeri jakarta, 2013-2016
Pengalaman Organisasi
* Sekretaris Biro Pembinaan dan Pengembangan Profesi, pada Pengurus Daerah PGRI Sumatera Selatan
2017 – 2019
* Divisi Akreditasi dan Pengembangan Mutu pada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wil.II.A 2017 – 2021
* Bendahara Umum pada Pengurus Daerah PGRI Sumatera Selatan 2019 – 2024
*Divisi Humas pada Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOPSI), 2019 -2024
*Bidang Publikasi Ilmiah pada Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi Guru Republik Indonesia (APPI PT PGRI), 2020-2025
Ketua Umum Federasi Olahraga Kabadi seluruh Indonesia (FOKSI) Kota Palembang
2019 -2024
* Divisi kerjasama dan harlidung pada Pengurus ADRI Sumatera Selatan