Astaga! Dana Bantuan Covid Dipakai Traveling dan Beli Lamborghini
BritaBrita.com,California- Seorang pria asal California, Amerika Serikat, ditangkap polisi atas tuduhan menyalahgunakan dana bantuan Covid-19 sebesar US$ 5 Juta (sekitar Rp 71,1 miliar). Bukannya disalurkan malah dipakai bersenang-senang dan memperkaya diri dengan membeli beberapa mobil sport mewah seperti Ferrari, Bentley dan Lamborghini.
Dikutip dari USAToday, Kamis (13/5/2021), Mustafa Qadiri, pria asal Irvine, Califonia, AS harus berurusan dengan kepolisian setelah dia menggunakan dana bantuan Covid-19 tidak sesuai peruntukkannya. Pria berusia 38 tahun itu disinyalir melakukan penipuan Paycheck Protection Program (PPP) — dana yang diberikan pemerintah AS untuk membantu pelaku usaha yang menghadapi krisis akibat pandemi virus Covid-19.
Tapi Qadiri malah melakukan manipulasi. Jaksa penuntut menyebut dia mengajukan aplikasi pinjaman dengan tiga aplikasi atas nama empat perusahaan berbeda. Tapi sebenarnya Qadiri tidak memiliki perusahaan tersebut alias bodong.
Sejatinya, dana bantuan tersebut disiapkan supaya perusahaan dan pelaku bisnis bisa tetap membayar gaji karyawan. Pada kasus Qadiri, dia malah melakukan penipuan. Soalnya Price sama sekali tak punya karyawan dan tanggungan gaji yang harus dia bayarkan. Saat mengajukan permintaan bantuan dana PPP, dia memakai perusahaan fiktif.
Keempat perusahaan yang didaftarkan itu ialah All American Lending, Inc., All American Capital Holdings, Inc., RadMediaLab, Inc., and Ad Blot, Inc. Pada Mei dan Juni 2020, Qadiri dilaporkan mengajukan aplikasi pinjaman PPP dengan memanipulasi data di antaranya catatan bank yang sudah diubah, data pengembalian pajak yang salah, dan informasi palsu tentang karyawan.
Dalam susunan fiktif yang diajukan, Qadiri juga menggunakan nama, nomor jaminan sosial, dan tanda tangan orang lain saat mengajukan salah satu pinjaman.
Akal bulusnya itu berhasil membohongi otoritas setempat. Qadiri berhasil mendapat dana bantuan sebesar US$ 5 Juta (sekitar Rp 71,1 miliar). Dalam dakwaan, Qadiri menggunakan uang itu untuk liburan, pengeluaran pribadi, dan mobil sport Ferrari, Bentley dan Lamborghini.
Kini semua mobil dan uang yang tersisa sebesar US$ 2 juta dari rekening bank Qadiri disita. Dia didakwa dengan enam tuduhan pencucian uang, penipuan bank, hingga pencurian data identitas.