BritaBrita.com,Palembang-Sejumlah kafe dan restoran di Palembang dipaksa tutup oleh petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPolPP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),Selasa (18/5/2021) malam. Pasalnya, kafe dan restoran tersebut dinilai melanggar jam operasional dan protokol kesehan (Prokes) saat petugas
melakukan patroli penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
Patroli yang dilakukan SatPolPP Provinsi Sumsel di mall-mall dan kafe-kafe di Palembang pukul 21.00 WIB.
Dalam patroli tersebut, SatPolPP Provinsi Sumsel mendatangi Palembang Icon (PI) Mall dan dilanjutkan ke Palembang Square (PS) Mall.
“Untuk kedua mall yang kita kunjungi tadi semuanya kooperatif karena begitu pukul 21.00 WIB mall sudah tutup dan pengunjung sudah disuruh keluar,” ujar Kepala SatPolPP Provinsi Sumsel, Aris Saputra disela patroli.
Lebih lanjut petugas meyambangi ke kafe-kafe seperti Kafe Sport Station, Kafe Tedu dan kafe pinggir jalan yang ada di Jalan Jendral Sudirman (Seberang Masjid Agung).
“Untuk kafe-kafe tadi kita suruh tutup dan terpaksa membubarkan para pengunjung karena sudah tidak mematuhi aturan PPKM yaitu hanya beroperasional sampai dengan pukul 21.00 WIB. Apalagi mereka tidak menerapkan Prokes seperti satu meja yang seharusnya diisi 2 orang diisi 4, 6 dan 8 orang,” katanya
Diungkapkannya, pihaknya juga memberikan sanksi bagi para pengunjung yang tidak menggunakan masker.
“Para pengunjung yang tidak menggunakan masker kita berikan sanksi squat jump, push up, menyanyikan lagu dan menyatakan pernyataan diri untuk memakai masker dimanapun mereka berada setelah itu kita berikan masker,” ungkap Aris
Setelah sanksi ini, jelas Aris, jika masih ada mall dan kafe yang tidak mengikuti aturan seperti jam operasional maka akan diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan aturan yang berlaku dan diberikan peringatan-peringatan secara bertahap.
“Tapi saya yakin besok akan lebih tertib lagi. Kita berdoa mudah-mudahan Kota Palembang khususnya dan Provinsi Sumsel pada umumnya seperti kondisi zona merah ini akan terus turun ke zona kuning, orange dan hijau,” kata Aris.
Reporter : Maulana