Detik-Detik Avanza Jatuh ke Danau Toba hingga Tewaskan 1 Penumpang
Pengemudi Avanza yang sudah lansia, Zulkarnain Tanjung (76), terlihat panik karena posisi mobil di bagian belakang hingga tengah sudah masuk ke air. Dia terlihat menerima rompi pelampung dari petugas.
Kebingungan memakainya karena dalam kondisi yang sudah tidak memungkinkan, pengemudi Avanza itu mengembalikan pelampung kepada petugas. Tidak berapa lama kemudian, petugas kembali memberikan pelampung itu kepadanya.
Sementara mobil sudah semakin masuk ke dalam air danau. Hujan membuat petugas kesulitan melakukan evakuasi. Petugas dibantu warga juga sempat mengikat mobil dengan tali agar bisa diangkat kembali. Namun, beban mobil yang terlalu berat membuat mobil sulit ditahan agar tidak masuk ke danau.
Petugas akhirnya berhasil mengeluarkan tiga orang penumpang dari dalam mobil. Ketiganya yakni, Zulkarnain Tanjung (76), Farida (72), warga Gunung Martimbang, Kota Tebingtinggi. Kemudian, Neiny Safrina (33), warga Jalan Padang Sidempuan Nomor 1, Kota Pematangsiantar.
Namun, satu orang tidak bisa dievakuasi dari dalam mobil. Korban, Desy Marizdayani (32), warga Jalan Gunung Martimbang III Nomor 82, Desa Rantau Labang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, akhirnya meninggal karena cukup lama di dalam air.
Informasi yang dihimpun sebelumnya, kronologi kejadian berawal saat KMP Ihan Batak yang membawa mobil nahas itu berangkat dari Pelabuhan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, menuju Pelabuhan Ambarita, sekitar pukul 14.00 WIB tadi.
Setibanya di Pelabuhan Ambarita, kapal bersandar dan enam unit mobil baru keluar dari kapal. Giliran mobil Avanza BK 1421 QP, angin bertiup kencang dan menggeser kapal. Akibatnya ramp door KMP Ihan Batak tersebut terputus.
Ramp door adalah konstruksi pintu pada kapal yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kapal dengan dermaga sehingga bisa digunakan untuk akses keluar masuknya kendaraan ataupun muatan yang akan diangkut oleh kapal.
Akibat terputusnya ramp door, mobil Avanza tersebut pun langsung terjatuh ke danau. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras.
“Saat kejadian memang lagi hujan deras. Tiba-tiba ramp door-nya putus sewaktu mobilnya mau turun. Jadi langsung kecebur,” kata warga Ambarita, Leo Girsang, saat dihubungi dari Medan, Senin (31/5/2021).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat langsung insiden jatuhnya mobil tersebut. Selain itu, petugas juga sudah mengumpulkan barang bukti dan dokumen KMP Ihan Batak.
“Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga dari Tebingtinggi dan berencana liburan melihat festival mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir. Kapal dan mobil tersebut dijadikan barang bukti. Kami mengumpulkan dokumen kapal tersebut,” ucapnya.
Hadi mengatakan dalam kejadian tersebut tiga orang penumpang mobil berhasil dievakuasi petugas. Sementara satu penumpang lain Desy Marizdayani (32) meninggal dunia dikarenakan tidak dapat keluar dari dalam mobil.
“Kemarin, korban selamat dan korban meninggal dunia telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal dunia dari hasil pemeriksaaan dan keterangan diduga karena korban telah terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas,” katanya seperti dilansir inews.id.