BritaBrita.com,Palembang – Ustadzah Reni Ramadhona memberikan cara agar tidak terjebak dalam zona pertemanan yang salah. Hal itu diungkapkannya dalam kajian online #yukngajipalembang yang disiarkan live streaming youtube dan live zoom, Jumat (11/6/2021) .
Menurutnya, pada usia remaja pertemanan antar ikhwan dan akhwat sudah dianggap lumrah dan wajar saja. Pergi selalu berduaan seolah tak terpisahkan, padahal di balik mereka selalu ada pihak ketiga yaitu syaitan.
Berawal dari pertemanan kemudian menaruh perasaan sehingga lebih dari teman dan begitulah cara syaitan perlahan-lahan menjerumuskan.
“Dalam pandangan islam, pertemanan antara ikhwat dan akhwat mempunyai batasan batasan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam aturan Islam hanya ada tiga perkara yang di bolehkan untuk berhubungan antara laki laki dan perempuan yaitu pendidikan, kesehatan dan jual beli. Selain itu tidak diperbolehkan dikarenakan bukanlah suatu perkara yang diperbolehkan.
“Hubungan antara pria dan wanita, Allah telah ciptakan secara terpisah tetapi tidak menjadi perkara yang dibebaskan. Tiga perkara ini diperbolehkan dengan catatan tidak dibebaskan dan dikengkang, seperti menjadikan alasan untuk berduaan,”katanya.
Di dalam masalah pendidikan, yang diperbolehkan hanya dalam proses mentransfer ilmu antara guru dan murid saja. Lalu, Murid antar murid juga diberikan batasan batasan dan hanya sekedar masalah pendidikan tidak ada embel embel lainnya.
Muslim dan muslimah diperintahkan untuk menundukkan pandangan. Muslimah juga diperintahkan agar muslimah menutup aurat, tidak bertabarudj (tidak menjadi pusat perhatian muslimah kepada orang lain)
“Di dalam islam ada peraturan yang tujuannya untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi, karena hubungan wanita dan pria yang tidak ada aturan maka akan kebablasan. ” tutupnya.
Reporter : Tri Jumartini