NASIONAL

Warga Harus Antre Mengular Berjam-jam demi Dapatkan Oksigen

BritaBrita.com,Jakarta -Kebutuhan oksigen saat ini ternyata masih tinggi. Tak hanya di rumah sakit, hal itu pun sudah terlihat di beberapa depot pengisian ulang tabung gas oksigen di Jakarta Selatan.Di Jalan Minangkabau Timur misalnya, warga terlihat sudah antre sejak pukul 07.00 WIB. Kebetulan di hari ini, jam buka depot pengisian ulang tabung gas tersebut agak molor pukul 11.00 WIB, karena ada pengisian stok oksigen dari distributor.

Pantauan di lapangan, warga yang mengantre membawa ukuran tabung gas oksigen ukuran 1 m3 hingga 2 m3. Satu orang ada yang mengisi satu tabung hingga tiga tabung gas oksigen sekaligus

Beberapa warga mengakui, oksigen yang diisi tersebut untuk kebutuhan anggota keluarganya yang positif COVID-19.

“Sekarang susah juga udah ke mana-mana tetap aja ke sini. Pertama saya ke Duren Sawit kosong stoknya terus ke Matraman, Pasar Pramuka tutup. Ya sudah lah ke sini aja yang udah pasti,” kata Amir

Amir, salah satu warga dari Kebon Kacang mengatakan, sebelum datang ke depot isi ulang Oxygen Medical daerah Pasar Manggis, Jakarta Selatan, dia mengaku kesulitan mencari tempat pengisian ulang tabung gas oksigen.

Dia mengatakan, hampir setiap hari mengisi tabung gas oksigen. Dengan ukuran yang dimiliki 1 m3 setidaknya dapat bertahan semalaman.

Perihal harga, kata Amir, cukup murah hanya Rp 18 ribu saja untuk ukuran 1 m3. “Harganya murah tapi antreannya. Paling nggak saya dari jam 07.00 WIB baru bisa dapat jam 13.00 WIB lah. Kemarin dari jam 13.00 WIB dapatnya jam 18.00 WIB sore,” tuturnya.

Meski sempat kesulitan mendapatkan stok dan berjam-jam tetap dia lakukan karena pentingnya oksigen tersebut untuk kebutuhan medis anggota keluarganya. “Abis kalau kita perlu ya gimana ya. Ini buat saudara saya, kemarin suaminya udah kena tapi udah negatif lagi. Sekarang isterinya,” ujarnya.

Warga lainnya, Rudi asal Tebet juga merasa kesulitan mencari isi ulang tabung gas oksigen. Kini ia sudah jadi langganan di depot pengisian oksigen daerah Pasar Manggis itu.

“Iya susah minggu-minggu lalu. Tapi karena udah tahu di sini ada terus ya sudah di sini aja. Nggak apa-apa antre lama, daripada beli. Udah barangnya susah harganya mahal juga,” pungkas Rudi seperti dilansir detik.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button