INTERNATIONALNASIONALOLAHRAGA

Penantian 53 Tahun Gli Azzurri Terbayar Lunas. Mancini Tak Tau Harus Berkata Apa Lagi

BritaBrita.com,LONDON-Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini tak bisa menutupi kebahagiaannya setelah timnya merengkuh gelar juara di turnamen Euro 2021.

Italia menyandang titel juara Euro 2021 seteleh mengalahkan Inggris melalalui drama adu penalti di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Inggris kalah 2-3 setelah bermain imbang 1-1 diwaktu normal.

The Three Lions unggul cepat lewat gol Luke Shaw. Namun, Italia mampu membalasanya lewat gol Leonardo Bomucci.

Hasil imbang hingga tambahan waktu membuat laga harus diselesaikan lewat adu penalti.

Pada laga adu penalti, dua penendang Inggris Harry Kane, Maguire berhasil menjadikan gol.

Namun, Rashford, Saka dan Sancho gagal menjalankan tugasnya.

Italia sukses melesakkan tiga gol Bonucci dan Bernardeschi, sedangkan Belotti dan Jorginho gagal.

Bagi Italia, kemenangan Euro 2021 menjadi pertama kali sejak 53 tahun silam.

Terakhir kali Gli Azzurri menjuarai turnamen yang serupa adalah tahun 1968.

Kini penantian 53 tahun Timnas Italia terbayar lunas untuk menjuarai Euro 2021.

Pasca-laga, Roberto Mancini tak bisa menutupi rasa harunya berhasil menghantarkan Gli Azzurri menjadi juara.

“Mereka melakukannya dengan baik. Kami langsung kebobolan gol dan kesulitan, tetapi kemudian mendominasi dari sana,” kata Mancini kepada RAI Sport sambil menangis.

“Para pemain luar biasa, saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Ini penting untuk semua orang dan semua penggemar.”

Ia mempersembahkan kemenangan Euro 2021 kepada warga Italia. Baginya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Negri Pizza itu berpesta yang sesungguhnya.

“Kami senang kami bermain bagus saat memenangkan pertandingan. Saya harap para pendukung merayakannya sekarang.”

“Kami senang sekarang, itu yang terpenting,” terang Mancini seperti dilansir tribun sport. 

Sepanjang pertandingan, Italia memang tampil dominan dengan penguasaan bola hinggga 66 persen berbanding 34 persen milik Inggris.

Ciro Immobile dkk juga lebih unggul dalam intensitas penyerangannya. Gli Azzurri membukukan 19 kali upaya tembakan, di mana enam di antaranya on target.

Sedangkan bagi tim tiga singa, mereka membukukan enam upaya shot dan hanya dua mampu tepat sasaran.

Kekalahan ini jelas menjadi mimpi buruk bagi Inggris. Dahaga gelar 55 tahun mereka di kompetisi mayor masih harus berlanjut.

Terakhir kali The Three Lions menjadi juara di kompetisi besar ialah tahun 1966 saat menjuarai Piala Dunia.

‘Football Is Coming Home’ gagal terjadi bagi Inggris. Dan justru ‘Its Coming to Rome’ bagi Italia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button