BritaBrita.com,Jakarta – Asal-usul dana hibah Rp 2 triliun dari Akidi Tio ternyata hasil bisnis di Singapura dan Hong Kong. Hal itu diungkap oleh orang terdekat dari anak Akidi Tio.
“Uang itu hasil usaha Aki dengan partner bisnis di Singapura dan Hong Kong,” tulis Dahlan Iskan dikutip dari disway.id, Sabtu (31/7/2021).
Selain itu, diungkapkan juga bahwa Akidi Tio juga memiliki aset berupa gedung. Harta Akidi Tio yang berada di Singapura dan Hong Kong itu juga diketahui oleh ketujuh anaknya. Namun, ternyata selain Heryanti yang lainnya putus harapan untuk mencairkan uang tersebut.
“Uang itu tidak akan bisa dicairkan. Kalau toh bisa harus dengan usaha yang luar biasa dan biaya yang besar,” ujar Dahlan.
“Kelak juga akan saya ceritakan,” tulis Dahlan.Dahlan mengungkap sebenarnya ada cerita khusus bagaimana anak Akidi Tio, Heryanti mengetahui Ayahnya memiliki uang di Singapura dan Hong Kong.
Teman terdekat Heryanti yang dihubungi oleh Dahlan pun menceritakan pernah meminjamkan uang sebesar Rp 3 miliar kepada Heryanti untuk biaya mencairkan uang Akidi Tio di Singapura dan Hong Kong.
Tidak hanya itu, teman Heryanti itu juga mengatakan pernah mendampingi Heryanti ke Singapura dan Hong Kong untuk mengurus pencairan uang Akidi Tio.
Sebagai informasi, Akidi Tio telah meninggal dunia pada 2009 di usia 89 tahun. Sekitar empat tahun sebelumnya, istri Akidi Tio lebih dulu meninggal dunia. Pasangan suami istri itu disebut memiliki tujuh anak, salah satunya bernama Heryanti.Padahal, uang yang dipinjamkan teman terdekat Heryanti sebesar Rp 3 miliar belum terbayar. “Dia mendukung penuh Heryanti. Tidak sedikit pun ragu pada kebaikan Heryanti,” ungkap Dahlan.
Dia yang memberikan dana hibah Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri. Dilansir detik.com, Dana hibah itu disebut akan cair pada Senin pekan depan. Hal itu juga berdasarkan keterangan dari orang terdekat Heryanti.