BritaBrita.com,Palembang-Sektor Pendidikan mengalami dampak akibat pandemi Covid-19. Terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak pembelajaran praktek menjadi kendala.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala SMK Negeri 7 Palembang Bambang Riadi, MPd, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya, sesuai imbauan pemerintah proses pembelajaran di semester gazal ini dilakukan secara daring.
“Tapi kita tetap berharap, untuk mata pelajaran produktif agar bisa dilakukan secara tatap muka terbatas. Karena tidak mungkin kan kalau misalnya ganti oli itu daring. Karena kalau mata pelajaran produktif harus mengalami, sulit kalau daring,” ujarnya.
Bambang menambahkan bahwa untuk pelajaran tertentu misalnya agama, matematika, sejarah itu bisa dilakukan dengan daring. Tapi untuk mata pelajaran produktif memang butuh praktek.
Misal, jika mata pelajaran membatik bisa dilakukan daring untuk teorinya seperti cara menggambar, mendesign, menggambar pola. Seperti cara menggambar pola bunga melur, pola rumah rakit, pulau kemarau.
“Tapi kalau sudang nyanting dalam proses membatik, itu sudah harus tatap muka. Mudah-mudahan di semester dua bisa tatap muka terbatas, karena saat ini masih banyak teori,” harapnya.
Apalagi, jika tatap muka terbatas sekolah sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, rambu-rambu Prokes, dan sebagainya.
Reporter : Sugi