BritaBrita.com, Palembang-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) baru mencapai 15, 60 Persen.
“Untuk vaksinasi, Sumsel terus berjalan walaupun masih kekurangan vaksin,” katanya, Kamis (12/8/2021).
Dari target 6,4 juta vaksinasi yang dilakukan di Provinsi Sumsel, ucapnya baru mencapai 1,004,445 yang sudah divaksin.
“Kalau dipersenkan kita baru mencapai 15,60 persen dari target yang harus divaksinasi,” ujar Lesty
Lesty menjelaskan, untuk capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah 99,08 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 13,46 persen.
“Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 24.460 orang atau baru 2,91 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 207978 atau 4,75 persen dari target yang ada,” jelasnya
Lebih lanjut diungkapkannya, tak ada kendala khusus dalam pelaksanaan vaksinasi, hanya memang ketersediaan vaksin yang masih terbatas. Pemprov Sumsel pun sudah mengajuk permintaan vaksin ke pusat sebanyak 150 ribu vial.
“Total vaksin yang sudah kita terima sebanyak 1,854,430 dan sudah didistribusikan sebanyak 1,756,380. Lalu untuk stok di gudang vaksin masih ada 9,805 vial atau 98.050 dosis,” ungkap Lesty.
Gubernur Sebut Syarat Kartu Vaksin Belum Tepat
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyebut syarat kartu vaksin masuk ke tempat umum atau layanan publik tidak dapat diberlakukan di Provinsi Sumsel.
“Ya, kebijakan seperti ini tidak bisa dipergunakan di Provinsi Sumsel khsususnya kota Palembang,” katanya,Kamis (12/8/2021).
Sebab, jelasnya kebijakan tersebut hanya bisa dipakai untuk daerah yang telah melakukan vaksinasi mencapai 70 persen.
“Kalau kita se Provinsi Sumsel saja baru 15 persen dari target 6,4 Juta vaksin. Jadi kebijakan ini tentu tidak bisa diterapkan di Provinsi Sumsel,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jika memang kebijakan ini masih tetap diterapkan maka sama saja seperti menutup oprasional Mal.
“Kalau kita pakai syarat ke Mal pakai kartu vaksin, sama saja mal itu tutup, karena vaksinasi kita baru 15 persen, belum banyak memang dan itu pun se- Sumsel itu bukan hanya kota Palembang,” jelasnya.
Namun dirinya menyetujui adanya rencana pemerintah pusat yang akan mengizinkan dimulainya sekolah tatap muka bagi daerah yang ditetapkan PPKM pada level 2 dan 3.
“Itu saya sangat dukung. Tapi dari pertama ada satu syarat yang saya khsuskan untuk daerah di Sumsel yang akan memulai Sekolah tatap muka yakni harus ada izin dari orang tua,” ungkapnya.
Reporter : Maulana