INTERNATIONALNASIONAL

Wow! Ini Aturan “Gila” Pemerintah China di Bawah Kendali Xi Jinping

BritaBrita.com,Jakarta –Pemerintah China di bawah kendali Xi Jinping membuat sejumlah aturan baru yang dinilai aneh. Mulai melarang les privat hingga keharusan menunjukkan identitas maritim di Laut China Selatan.

Seperti dilansir CNN Indonesia, berikut sederet aturan ‘gila’ yang diterapkan pemerintah China:

1. Melarang Les Privat

China melarang les privat secara daring atau di tempat yang tak terdaftar seperti rumah penduduk, hotel, dan kedai kopi.

Hal tersebut dilakukan pemerintah untuk membasmi semua les yang mencari keuntungan pribadi.

Kementerian China mengatakan pusat-pusat di luar kampus yang menawarkan bimbingan belajar dalam mata pelajaran pada kurikulum sekolah, perlu dilisensikan, beroperasi di luar tempat yang terdaftar dan mempekerjakan guru yang berkualifikasi.

Sistem pendidikan yang kompetitif di Negri Tirai bambu, membuat banyak orangtua memerlukan layangan bimbingan belajar pribadi.
(China bans private tutors from giving online classes)

2. Membekukan Puluhan Akun K-Pop

Platfrom media sosial China, Weibo, membekukan lebih dari 20 akun penggemar K-Pop seperti fan dari BTS, Blackpink dan EXO. Tindakan itu dilakukan karena perilaku mereka yang dianggap tak rasional.

Menurut pihak Regulator Internet China, platform media sosial tak bisa lagi mempublikasikan daftar selebirti. Klub penggemar juga disebut akan diatur.

Pemerintah juga telah mengeluarkan tindakan keras di industri hiburan. Sebab menurutnya, banyak anak muda yang terpapar budaya asing dan memengaruhi tatanan sosial. Mereka menyebut kacau atas budaya penggemar terhadap selebriti yang dilakukan warganya.

3. Jam Main Gim Online Dibatasi

Pemerintahan Xi Jin Ping juga membatasai jam main gim online bagi remaja usia di bawah 18 tahun.

Menurut aturan baru itu, anak remaja di bawah usia 18 tahun hanya diizinkan bermain gim selama tiga jam dalam sepekan. Sebelum muncul kebijakan ini, anak-anak di China diperbolehkan bermain gim online selama 1,5 jam di hari biasa, dan tiga jam di akhir pekan.

Para pemain hingga pengusaha gim online pun merasa kecewa atas kebijakan tersebut. Mereka mengnggap pemerintah meremehkan industri gim elektronik.

4. Aturan Identifikasi Maritim di LCS

China memberlakukan aturan identifikasi maritim baru di perairan teritorialnya, termasuk klaim di sebagian besar Laut China Selatan (LCS) pada 1 September lalu.

Dalam aturan itu, pemerintahan Xi Jin Ping, mengharuskan kapal-kapal untuk mengindetifikasi nama mereka, tanda panggilan, posisi saat ini, panggilan pelabuhan beirkutnya dan perkiraan waktu kedatangan saat memasuki teritorial negara itu.

ketika kapal Amerika Serikat, USS Benfold lewat di dekat Kepulauan Spratly tanpa mematuhi aturan baru, China menuduh AS secara ilegal memasuki perairannya.

Beijing kemudian mengklaim telah mengusir kapal itu. Sejumlah negara geram akan peraturan ini, termasuk AS.

5. Perusahaan Harus Patuhi UU Keamanan Data

Perusahaan di China baik yang domestik maupun asing harus mematuhi Undang-Undang Keamanan Data (DSL) yang baru, mulai Rabu (8/9). Dalam aturan itu, perusahaan harus mengelola data mereka.

UU ini juga mengklasifikasikan data sesuai relevansinya dengan keamanan nsional China. Perusahaan akan menerima hukumat yang berat seperti denda atau pertanggungjawaban pidana, bagi mereka yang salah menangandi data, yang dianggap sebagai data penting fan data inti nasional.

Namun, pedoman mengenai data itu tak memberikann lebih rinci subjek apa yang dilindungi. Hal ini membuat perusahaan kebingungan menerapkan aturan yang sesuai dengan UU tersebut.

6. Aturan Aneh di Dunia Hiburan

Regulasi baru China yang tak kalah aneh mengatur ranah hiburan Negeri Tirai Bambu itu. China membatasi tipe-tipe tampang artis yang boleh nongol di televisi.

Pemilihan aktor dan bintang dalam sebuah acara atau program harus diatur dan dikendalikan secara hati-hati, dengan kriteria berdasarkan politik dan moral.

Pemberitahuan tersebut juga menyebut apa yang dinilai cita rasa “cacat” seperti estetika “banci” dalam program tak boleh ada lagi. Hiburan yang melibatkan selebritas internet yang “vulgar”, skandal, dan pamer kekayaan mesti dilarang.

Termasuk pula mengatur secara ketat aktivitas para fan untuk mendukung selebritas idola mereka.

Mereka menyebut budaya penggemar yang toksik akan ditindak, dan segmen pemungutan suara dari program mesti dikendalikan secara ketat. Dorongan penggemar untuk menghabiskan uang dalam pemilihan idol pun dilarang keras.

7. Membatasi Bayaran Artis China

China menerapkan aturan untuk membatasi bayaran para artis di negara tersebut. Administrasi Radio dan Televisi Nasional (NRTA) mengatakan pengaturan yang membatasi pembayaran kepada para aktor dan bintang tamu harus dilaksanakan secara ketat.

Para bintang itu juga diwajibkan berpartisipasi dalam program kesejahteraan publik serta memikul tanggung jawab sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button