OLEH : Ustaz Aminuddin
“Sesungguhnya kecemburuan itu ada ya ng disukai Allah dan ada yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti, sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti” (HR. Ahmad)
Melalui hadits di atas jelas bahwa cemburu yang dibolehkan adalah cemburu yang berdasarkan data dan bukti yang nyata. Sementara cemburu yang tidak boleh ialah cemburu yang tidak dida sari bukti. Cemburu kedua ini berbahaya sebab bisa melahirkan fitnah.
Penyebab Cemburu
Ada beberapa alasan mengapa Anda mengalami perasaan tidak nyaman alias cemburu.
1. Merasa insecure
Seringkali perasaan cemburu bermula dari rasa tidak aman yang Anda pegang secara sadar atau tidak sadar. Jika Anda cenderung merasa tidak cukup baik atau pantas dicintai, itu membuat Anda sangat curiga terhadap cinta dan kebahagiaan yang menghampiri Anda.
2. Takut ditinggalkan
Ketika Anda takut orang yang dicintai meninggalkan Anda atau menggantikan Anda dengan orang lain, itu dapat menyebabkan kecemburuan. Anda mulai merasa terancam oleh semua orang yang mereka bentuk koneksi dengan selain Anda.
3. Pernah diselingkuhi
Mungkin pasangan Anda sebelumnya telah berselingkuh. Hal ini membuat seseorang mudah curiga dan cemburu. Tetapi selalu merasa cemburu tidak adil bagi mereka atau Anda.
4. Emosional yang gelisah
Anda sering menekankan tentang hubungan Anda dan membutuhkan kepastian terus-menerus dan menunjukkan kasih sayang dari pasangan Anda, cenderung terlalu emosional, tidak rasional, dan penuh dengan keluhan tentang kebutuhan Anda yang tidak terpenuhi.
5. Tidak realistis
Ketika Anda membangun ide romantis sem purna yang bebas dari konflik, perasaan cem buru akan berkembang ketika pasangan Anda gagal memenuhi fantasi Anda.
6. Terlalu khawatir
Jika otak Anda selalu bekerja ekstra keras untuk menemukan makna tersembunyi dalam setiap hal kecil.akan sulit untuk tidak khawa tir tentang menjadi cemburu pada apa pun.
7. Punya masalah di masa lalu
Ada juga orang yang cemburu karena trauma masa lalunya. Misalnya orang tuanya yang selingkuh.
8. Sulit menerima perubahan
Anda mungkin merasa iri karena Anda mera sakan ada sesuatu yang berubah dalam hubu ngan Anda dan Anda tidak tahu bagai mana menghadapinya. Terkadang gairah berhenti menjadi kuat seperti pada awalnya atau me mudar total. Tidak ada jumlah kecurigaan dan tuduhan yang akan mengubah itu.
9. Usaha proteksi diri
Mungkin Anda berpikir bahwa memantau perilaku pasangan Anda akan membantu Anda tetap sejalan dan mencegah sesuatu yang buruk terjadi. Hubungan yang sehat tidak bekerja seperti itu. Ingatlah bahwa kecemburuan mendorong perselingkuhan daripada mencegahnya.
10. Merasa diabaikan
Kecemburuan mungkin menjadi cara pikiran Anda untuk memberi tahu Anda bahwa Anda merasa diabaikan atau tidak yakin tentang situasi tertentu. Mungkin Anda merasa seperti memberi lebih banyak pada hubungan atau Anda berdua tampaknya memiliki harapan yang berbeda terhadap kesetiaan dan perilaku yang sesuai.
11. Merasa memiliki pasangan
Orang bukanlah benda yang bisa Anda miliki atau miliki. Pasangan Anda memiliki kehendak bebas untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan dan terserah pada mereka untuk memutuskan untuk tidak menyakiti.
Kiat Taktis
Ada kiat-kiat taktis dalam mengontrol cemburu agar tetap dalam koridor syariat :
1. Ridha dengan takdir Allah Ta`ala.
2. Tidak membiarkan rasa gelisah pada diri kita supaya sikap kepada pasangan tidak berubah.
2. Berlindung kepada Allah dari gangguan setan, tidak terpengaruh dengan mimpi-mimpi yang buruk.
3. Berpikiran jernih / tidak menurutkan perasaan.
4. Bersungguh-sungguh menjaga diri.
5. Berdoa kepada Allah
6. Melihat akibat buruk, menghindari resiko tindakan buruk sangka pada pasangan.
7. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
8. Berdzikir, membaca Al-Quran, shalat dan belajar ilmu agama.
9. Bersikap optimis.
10. Berangan-angan yang baik.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya kecemburuan itu ada yang disukai Allah dan ada yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti, sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti” (HR. Ahmad)
_______
Sumber Literasi :
1. Akurat.co
2. Bisnis.com
3. Islampos