INTERNATIONALNASIONAL

Seorang Ayah Mutilasi dan Simpan Jenazah Anak dalam Kulkas 2,5 Tahun

BritaBrita.com,RICHMOND– Seorang ayah di Lookout Point Circle Virginia, Amerika Serikat (AS) ditangkap atas kasus pembunuhan dan mutilasi anaknya yang berumur empat tahun. Parahnya, pelaku menyimpan jasad anaknya dalam kulkas selama 2,5 tahun.

Kassceen Weaver (49) ditangkap polisi pada 4 Mei 2021. Setelah proses penyelidikan dan autopsi terhadap potongan tubuh tersebut, Weaver ditetapkan sebagai tersangka.

Kassceen Weaver (49) ditangkap setelah membunuh dan memutilasi putranya. (Foto: Daily Star)

Dari hasil penyelidikan, diketahui potongan jenazah itu merupakan anak tersangka, Eliel Adon Weaver. Dia dibunuh saat berusia 4 tahun dan jenazahnya telah disimpan dalam kulkas selama 2,5 tahun sebelum ditemukan polisi.

Kasus ini terkuak bermula dari laporan adik ipar Weaver ke polisi Chesterfield, Virginia. Dia curiga atas adanya kekerasan rumah tangga yang menimpa keluarga Weaver.

Polisi pun memproses laporan tersebut dan menggeledah rumah Weaver. Hingga akhirnya, Weaver dan istrinya Dina D. Weaver (48) ditangkap.

Dalam penyelidikan terungkap jika Dina juga menjadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya. Dia dipukul dan dibakar menggunakan alat pengeriting rambut.

Meski menjadi korban, Dina juga didakwa terlibat konspirasi menyembunyikan jasad dan gagal melindungi putranya. Dia juga tidak melapor ke polisi atas kekerasan yang menimpanya juga Eliel.

Saat memberikan kesaksian di pengadilan, polisi setempat memberi kesaksiannya jika jasad anak itu diikat dan dibungkus mengenakan pakaian orang dewasa. Jasad dimasukkan ke dalam tas dan disimpan dalam kotak plastik lalu diletakkan di dasar freezer.

“Bau dari dalam wadah itu menunjukkan sisa-sisa manusia,” kata polisi.

Weaver ditahan tanpa jaminan di Penjara Chesterfield County di Virginia. Dia didakwa untuk kejahatan pembunuhan, pelecehan anak dan penelantaran. Selain itu Weaver didakwa menyembunyikan jenazah, kekerasan dalam rumah tangga dan melukai seorang wanita dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button