NASIONAL

Kebakaran Kilang Kembali Terjadi, Sistem Keamanan di Pertamina Jadi Sorotan

BritaBrita.com,JAKARTA-PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha atau holding dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), diminta untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap sistem keamanan yang menunjang seluruh fasilitas strategis Pertamina, termasuk Kilang. Sebab, insiden kebakaran yang terjadi pada tangki Pertamina sudah jamak terjadi, terakhir pada Sabtu, 13 November 2021, pukul 19.20 WIB di Tangki Kilang Pertamina RU IV CIlacap.

“Ini kan bukan kejadian yang pertama terjadi, bahwa tangki kilang kita beberapa kali kejadian terbakar setiap ada kejadian hujan dan petir, terakhir di kilang VI, sekarang di Cilacap. Saya pikir Pertamina harus melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap teknologi yang digunakan saat ini untuk penangkal petir di semua fasilitas Pertamina,” demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean, dilansir Fin.co.id, Minggu (14/11/2021).

Insiden kebakaran Tangki kilang CIlacap relatif terjadi hampir sama dengan insiden pada tangki kilang Balongan, yakni sama-sama terjadi pada saat hujan dan terjadi Petir.  Tanpa bermaksud mendahului penyelidikan terhadap penyebab kebakaran, namun demikian Ferdinand menduga jika dilihat dari kronologis kejadian, maka insiden kebakaran tersebut ada hubungannya dengan petir.

“Di zaman yang modern sekarang ini, soal anti petir bukan hal yang susah ya. Ini mungkin Pertamina masih menggunakan teknologi anti petir yang lama. Ini menurut saya, saya sarankan Pertamina untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap teknologi anti petir yang digunakan sekarang agar segera diperbaharui,” tuturnya.

“Ini sangat sangat merugikan Pertamina ya kalau terus kejadian beginisementara musim hujan masih akan panjang,” tegasnya lagi.

Terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meminta seluruh Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dievaluasi. Evaluasi harus dilakukan karena insiden kebakaran terhadap fasilitas kilang ini terus terulang dan jelas merugikan Pertamina.

“Terkait dengan peristiwa kembali terbakarnya tangki kilang Pertamina di Cilacap, saya memberikan catatan penting terhadap kejadian ini.

Pertama, saya meminta agar dilakukan evaluasi terhadap semua Direksi KPI atas kejadian ini,” ujar Mamit kepada awak media di Jakarta, Minggu (14/11/2021).

Menurut Mamit, kejadian yang berulang dengan dugaan penyebab yang sama yaitu petir, seolah menandakan bahwa kejadian sebelumnya di Kilang Balongan tidak menjadi pembelajaran.

“Ini sudah berulang kali kejadian dengan kondisi yang sama faktornya yaitu petir. Dengan berubahnya KPI menjadi sub holding, maka tanggung jawab terhadap keberlangsungan operasional kilang menjadi ranah mereka. Baik dan buruknya kinerja refinery ada di bawah sub holding,” tegas Mamit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button