PALEMBANGSUMSELUncategorized

Pembangunan Fisik Pelabuhan Tanjung Carat Kembali Mundur

BritaBrita.com, Palembang – Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat kembali mundur, setelah sempat direncanakan dilakukan Ground Breaking pada Desember 2021 kemudian mundur di Januari 2022.

Pada akhirnya pembangunan fisik pelabuhan ini direncanakan pada Juni 2022 mendatang. Hal ini diungkapkan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Ekowati Retnaningsih saat diwawancarai, Kamis (27/01/2022).

Ekowati mengatakan, pengerjaan pelabuhan ini membutuhkan dana sebesar Rp8 triliun demgan target pembangunan fisik tanjung carat akan dilakukan Juni 2022.

“Untuk pengerjaannya membutuhkan Rp8 triliun yang akan dilakukan konsorsium, jadi bisa be to be antara BUMD dan investor,” katanya.

Lanjutnya, lahan yang dimiliki Pemprov Sumsel di lokasi tersebut ada 600 hektar. Kalau lahan area penggunaan lain (APL) nya 170 hektar dan sedang proses sertifikasi.

Kemudian untuk lahan alih fungsinya sekitar 46 hektar jadi kalau ditotalkan sekitar 216 hektaran.

“Jadi kita kerjakan Pelabuhan Tanjung Carat terlibat dahulu nanti baru pengembangan kawasannya,” ujar Ekowati.

Sedangkan sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menghapus status Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) di Tanjung Api Api (TAA) Gubernur Sumsel, H Herman Deru penghapusan status ini juga merupakan usulan dari Pemprov Sumsel.

“Kita minta cabut karena tidak representatif dan jauh dari Pelabuhan Tanjung Carat yang akan dibuat. Kita sedang proses KEK untuk di kawasan Pelabuhan Tanjung Carat,” katanya.
Lanjutnya, Pengusulan kembali KEK setelah ditetapkan koordinat Pelabuhan Tanjung Carat. Jadi KEK ini tetap, karena KEK suatu kemudahan yang ditawarkan ke investor. “Tidak mungkin juga ada kawasan yang berdekatan terdapat Dua KEK,” ujar Deru.
Reporter : Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button