BritaBrita.com – Pada dasarnya setiap orang yang beriman itu haruslah bertakwa, agar dia mendapat perlindungan secara menyeluruh dari Allah SWT. Hanya orang-orang yang bertakwalah yang dipenuhi oleh Allah seluruh kebutuhannya.
Takwa adalah sebuah perintah dari Allah SWT.”..Dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab suci sebelummu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah…” (An-Nisâ’/4: 131)
Namun Sebagaimana QS At Thalaq ayat 2-3: “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” Allah mencukupkan (keperluan)nya”.
Itulah sesungguhnya janji Allah atas ketakwaan orang-orang yang beriman. Bila Allah telah berjanjji, maka Allah tidak akan mengingkarinya. Dia adalah Allah yang akan memberikan jalan keluar dari kesempitan dan memenuhi setiap apa yang dibutuhkan oleh hambaNya.
Takwa merupakan prestasi tertinggi yang dicapai oleh seorang mukmin dalam penghambaannya kepada Allah SWT. Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu”. (QS Al-Hujurat ayat 13).
Allah pun menjamin bagi orang yang bertakwa dengan kehidupan di surga yang dipenuhi oleh berbagai kenikmatan. Firfirman Allah SWT, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133). Subhanallah, begitu Mahakuasa Allah atas janji-janjinya. Allah sudah pasti memenuhi janjinya.
Memang, namanya juga manusia, seringkali tidak dalam kondisi sabar bila dia berdoa belum dikabulkan oleh Allah. Padahal, Allah pun mengatakan dalam firman-Nya, bahwa semua doa akan dikabulkan atau diijabah oleh Allah. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Iman kepada Allah atau tunduk secara menyeluruh. Tiada waktu dan tujuan selain Allah, karena kita memang diciptkan adalah untuk mengabdi kepada Allah. Jika kita sadar akan hal itu, maka Allah pun akan memenuhi seluruh kebutuhan orang yang mengabdi itu. Firman Allah ;” “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Bila semua kita telah melakukan pengabdian sebagaimana maksud dalam AlQuran dan Hadist, maka tiadalagi yang patut dikhawatirkan akan kebutuhan baik rezeki amaupun seluruh kebutuhan manusia sebagai ciptaannya tersebut.
Mereka, orang-orang yang bertakwa itu, sedikit sekali tidur pada waktu malam, sebagian waktunya dipergunakan untuk melakukan kebaikan dan ibadah kepada tuhannya, dan pada akhir malam, setelah melaksanakan salat tahajud mereka melanjutkan dengan zikir dan memohon ampunan kepada Allah yang maha pengampun kepada semua makhluk-Nya yang bertobat
Sabar dan tawakkallah kepada Allah, niscaya Allah akan memenuhi seluruh kebutuhanmu itu. Ingat bawa ujian Allah itu pasti datang, memang itu merupakan sebuah kebenaran. Namun perlu diketahui bahwa ujian pun akan berakhir.
Kita harus sadar dan yakin bahwa saat menghadapi ujian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui kondisi kita. Oleh karena itu, Dia tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam al-Qur’an:“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (al-Baqarah: 286).
Selain itu, kita juga harus ingat bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Inilah bukti cinta kasih Allah kepada kita, sebagaimana firman-Nya berikut:
“Karena sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (al-Insyirah: 5-6).
Allah pasti akan menepati janji-Nya dan tidak ada keraguan dengan itu. Yakinlah bahwa kemudahan akan kita dapatkan setelah mengalami berbagai kesulitan.
Jalan keluar dari berbagai kesulitan juga ditopang dengan ketakwaan seseorang. Allah senantiasa memberikan kemudahan dan jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa. Ingatlah dan renungkanlah firman Allah berikut:“…Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arab yang tiada disangka-sangkanya. Dan, barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya….” (ath-Thalaaq: 2-3).
Penulis: Bangun Lubis