INTERNATIONALNASIONAL

Dengan Lantang, Anwar Ibrahim Bilang Tak Ada Lagi Penunjukan Menteri sebagai Penghargaan!

BritaBrita.com,Jakarta – Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru dilantik, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa Kabinetnya akan dirampingkan. Anwar juga mengatakan bahwa dia akan menghentikan penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan.

“Saya ingin mereka mendukung saya berdasarkan kebijakan saya dan komitmen saya terhadap pemerintahan yang baik, komitmen saya terhadap gerakan antikorupsi, dan untuk menghidupkan kembali ekonomi… Itu sebenarnya,” ujar Anwar seperti diberitakan Bernama dan Channel News Asia, Senin (28/11/2022).

“Tentu saja, kami dapat mempertimbangkan satu atau dua kasus di mana itu benar-benar diperlukan, tetapi itu tidak boleh dilihat sebagai penghargaan kepada penguasa politik agar mereka mendukung Anda,” katanya dalam konferensi pers pada Minggu (27/11).

Soal kapan susunan Kabinet akan diumumkan, Anwar mengatakan akan mengumumkannya dalam beberapa hari ke depan. Dia mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berdiskusi dengan anggota koalisi, termasuk empat partai utama di Pakatan Harapan – PKR, DAP, Amanah dan United Progressive Kinabalu Organisation.

“Saya melakukan pertemuan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg (ketua Gabungan Parti Sarawak) kemarin,” ujar Anwar.

“Kemudian saya harus berbicara dengan perwakilan Barisan Nasional, mereka memiliki komite kerja juga untuk memberikan beberapa rekomendasi,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan bertemu Ketua Menteri Sabah dan ketua Gabungan Rakyat Sabah (GRS) Hajiji Noor,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari pertamanya menjabat PM ke-10 Malaysia, Anwar mengaku tidak mau menerima gaji selama menjabat. Anwar bahkan berencana memotong gaji menteri sekaligus merampingkan susunan kabinetnya.

“Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri-menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka,” ujarnya seperti dilansir media Malaysia, The Star.

Namun pemimpin koalisi Pakatan Harapan ini mengaku rencana tersebut belum diterapkan. Kebijakan itu masih dalam tahap pembahasan.

“Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan,” ujarnya dalam jumpa pers pada Jumat (25/11) di hari pertamanya bekerja sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.

Anwar mengaku agenda prioritasnya adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Anwar berkeinginan mengatasi meningkatnya biaya hidup.
“Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang menteri dan pemimpin, terlepas dari partai, terlepas dari keyakinan, semuanya sebagai mereka yang hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, saham,” kata Anwar.

Atas hal tersebut, dirinya secara tegas menolak menerima gaji sebagai PM Malaysia. Anwar Ibrahim ingin fokus mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Oleh karena itu, saya memilih untuk menolak gaji sebagai perdana menteri,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button