BritaBrita.com, Palembang – Ada satu tumbuhan yang Allah ciptakan memberikan penuh dengan manfaat. Hampir sebagian besar lengkap nutrisinya, terdapat kandungan di dalamnya ada asam amino, lemak, mineral pada tumbuhan tadi.
Tumbuhan tersebut bernama Daun Kelor. di Indonesia, tumbuhan ini tumbuh subur dan menjadi incaran orang luar negeri karena manfaatnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar dalam Youtube Sobat Herbal ada satu tumbuhan yang Allah ciptakan di Negeri ini yang hampir sebagian besar penuh dengan asam amino.
“Lengkap di situ ada asam aminonya, ada mineral untuk mencegah kanker dan kandungan lemak seperti yang ada pada minyak zaitun,” katanya.
Dengan kandungan asam amino dan mineral yang tinggi, maka daun kelor ini bisa dipercaya mencegah kanker dalam tubuh. Bahkan, orang Jepang tertarik dan impor daun kelor dari Indonesia karena khasiat yang dihasilkan daun kelor tersebut.
Kandungan asam amino adalah molekul penting yang digunakan tubuh untuk membuat protein, hormon dan zat pemberi pesan antar sel saraf di otak.
Terdapat pula kandungan yang berperan sebagai anti kanker yang bernama selenium. Selenium adalah mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga metabolisme dan fungsi tiroid serta melawan radikal bebas dalam tubuh.
Tumbuhan daun kelor hampir mempunyai 20 jenis asam amino, juga kandungan mineral yang berperan mencegah kanker. “Kelor ini bisa dipergunakan untuk melakukan terapi balur,” katanya.
Bagian tubuh manusia yang paling terpapar dari polusi adalah kulit. Terapi balur dibuat dengan cara mempermentasi daun kelor.
1. Ambil Daun Kelor
2. Taruh dalam wadah berisikan air satu liter
3. Berikan 15 gram ragi tempe atau tape atau takaran tiga sendok teh
4. Remas daun kelor hingga terendam didalam wadah berisikan air dan ragi tersebut.
5. Rendam dalam 12 jam di suhu ruangan biasa dalam wadah tertutup.
6. Hindari dari paparan sinar matahari sehingga proses fermentasi sempurna.
Daun kelor yang digunakan jangan menggunakan daun kelor kering. Pilih daun kelor yang masih berwarna hijau dan masih banyak klorofilnya.
“Terapi ini bisa kamu gunakan bahkan buat orang-orang yang kanker. badannya dibalur dengan kelor,” katanya.
Daun kelor yang diolah dengan cara fermentasi maka daun tersebut bisa mengikat racun yang ada pada badan kita. Baluran tersebut dapat kamu lakukan dalam dua hingga tiga kali seminggu.
“Baluran ini bisa kamu balur kepada anak yang menderita autis, termasuk perempuan yang memiliki masalah pencernaan,” katanya.
Ada yang lebih menariknya lagi, bahwa Vitamin C pada daun kelor itu adalah tujuh kali lebih banyak dari pada jeruk, Vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel, Kalium tiga kali lebih banyak dari pisang, Kalsium empat kali lebih banyak dari pada susu, Zat Besi tiga kali lebih banyak dari bayam, Vitamin E tiga kali lebih banyak dari pada almond.
Daun kelor juga mengandung 46 macam Antioksidan, 20 Jenis Asam Amino, Protein tinggi dan kandungan Klorofil. Jika tidak bisa menggunakan baluran, daun kelor bisa dimakan. Namun proses fermentasi itu jauh lebih baik.
“Karena dengan proses fermentasi tadi, bahan-bahan yang ada pada si kelor tadi menyerap masuk kedalam proses fermentasi itu tadi,” katanya.
Terapi ini dikenal dengan terapi mengikat logam berat. Bisa dilakukan di bagian tubuh manapun. Indonesia kaya akan tumbuhan dan rempah yang banyak manfaat, maka sangat disayangkan sekali jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Reporter: Trijumartini