BritaBrita.com, Palembang – Berada di kawasan strategis Kota Palembang, fisik Pasar Lemabang terlihat sudah tidak memadai dan butuh perbaikan.
Berdekatan dengan perusahaan pupuk terbesar di Indonesia, namun kondisinya banyak dikeluhkan para pedagang dan pembeli.
Berdasarkan pantauan, pasar yang disebut sudah berdiri sejak tahun 80-an ini, memang butuh perbaikan. Meskipun sesekali dilakukan perbaikan, tapi tidak secara menyeluruh.
“Sudah ada dari 1980-an, sekitar 40 tahunan, perbaikan waktu itu ada seperti atap, tapi tidak semua bangunan dipugar,” kata Tuminah, salah seorang pedagang sembako, Selasa (21/11/2023).
Soleh, salah seorang pengunjung tetap Pasar Lemabang mengatakan, dirinya berlangganan daging di pasar ini untuk usahanya, sehingga sangat tahu kondisi pasar ini.
“Pada 2020 lalu, pemerintah janji mau renovasi, tapi belum jadi, mungkin ada kendala. Kami tidak menyalahkan siapapun, tapi ini harus segera diperbaiki, biar kami pelanggan juga nyaman,” katanya.
Pemerintah Kota Palembang menjanjikan segera melakukan revitalisasi Pasar Lemabang setelah selesai clear aset dan kajian hukumnya.
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, Pasar Lemabang mendapatkan CSR Rp1 miliar dari PT Pusri untuk revitalisasi. PT Pusri meminta pemkot harus selesaikan dahulu persoalan aset dan desain depan dan los dalam Pasar Lemabang. “Kami sudah minta OPD terkait untuk clear and clean soal aset Pasar Lemabang ini,” katanya.
Ratu Dewa mengatakan, khususnya aset gedung pasar, Pemkot sudah memberikan penyertaan modal ke Perumda Pasar. “Lahan parkir itu aset Dinas Perhubungan, setelah clear semua minta kajian bagian hukum. Setelah selesai kita serahkan desainnya ke PT Pusri,” katanya.
Dikatakannya termasuk penataan 200 pedagang di Pasar Pagi Lemabang yang selalu membuat jalan menjadi macet, karena pedagang berjualan hingga ke tepi jalan. “Kami akan carikan solusi untuk penempatannya, baru mereka bisa pindah,” katanya.
Reporter: Pitria
