Pilpres Amerika 2024: Donald Trump klaim ‘kemenangan politik’
BritaBrita.com-Donald Trump mengeklaim “kemenangan politik” dalam Pilpres AS 2024 kendati masih kurang empat suara elektoral. Dia disambut oleh para pendukungnya dengan sorak sorai di West Palm Beach, Florida, pada Selasa (05/11) malam waktu setempat.
Pada kesempatan tersebut, dia berterima kasih kepada khalayak karena telah memilihnya sebagai presiden AS ke-47.
Trump berkata: “Kita akan membantu negara kita pulih”, seraya berjanji untuk memperbaiki masalah perbatasan.
Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa periode kedua pemerintahannya akan menjadi “zaman keemasan” Amerika.
“Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika, yang akan memungkinkan kita untuk membuat Amerika hebat lagi,” imbuhnya, menegaskan kembali slogan kampanyenya.
Trump telah menyatakan kemenangan, meskipun ia belum memperoleh suara elektoral resmi yang disyaratkan.
Ada banyak orang di panggung bersama Donald Trump—termasuk calon wakil presiden, JD Vance; istri Trump, Melania; dan staf kampanye.
Kerumunan pendukung Trump meneriakkan “USA, USA, USA”.
Apa hasil Pilpres AS sejauh ini?
Hasil sementara sesuai dengan apa yang diprediksi: Trump mempertahankan kekuasaannya di negara-negara bagian yang secara tradisional dikuasai Partai Republik.
Adapun Harris menguasai wilayah-wilayah yang memang selama ini dikuasai Partai Demokrat.
Ada tujuh negara bagian yang menjadi ‘medan pertempuran’ Harris dan Trump karena dapat menentukan pemilihan presiden 2024 :
- Arizona
- Georgia
- Nevada
- Pennsylvania
- Michigan
- North Carolina
- Wisconsin
Saat ini, Donald Trump diproyeksikan merebut Pennsylvania (19 suara elektoral), North Carolina (16), dan Georgia (16).
Trump juga tampaknya unggul di Wisconsin, Arizona, Michigan, dan Nevada.
Karena Trump hanya memerlukan empat suara elektoral untuk menang, peluang Kamala Harris menipis.
Kapan hasil Pilpres 2024 akan diketahui?
Persaingan antara politisi Partai Demokrat Kamala Harris—yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden—dan mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik telah berlangsung sengit selama beberapa pekan terakhir.
Berbagai jajak pendapat skala nasional dan di level ‘swing state‘ (negara bagian AS yang menjadi ‘medan tempur’ antara Republik vs Demokrat) menunjukkan hasil yang semakin ketat menjelang 5 November.
Di beberapa wilayah AS, ada kemungkinan margin kemenangan akan sangat tipis sehingga memerlukan penghitungan ulang.
Di satu sisi, negara-negara bagian—termasuk ketujuh ‘swing state‘—juga mengalami perubahan dalam penyelenggaraan pemilu sejak 2020. Hal ini membuat penghitungan suara pun membutuhkan proses yang lebih panjang.
Di sisi lain, di beberapa wilayah seperti Michigan, proses penghitungan suara telah dipercepat.
Berbeda dengan Pilpres AS sebelumnya yang berlangsung saat pandemi, jumlah kertas suara yang dikirim melalui pos juga lebih sedikit.
Semua fakta ini memunculkan beberapa kemungkinan: antara pemenang Pilpres AS diumumkan pada malam pemilihan, keesokan paginya, atau bahkan beberapa hari hingga minggu kemudian.
Kapan hasil Pilpres AS 2020 diumumkan?
Pilpres AS 2020 berlangsung pada Selasa, tanggal 3 November. Akan tetapi, TV-TV AS baru mengumumkan Joe Biden sebagai pemenangnya pada Sabtu, 7 November, menjelang siang hari.
Kala itu, para pendukung Trump percaya diri bahwa kemenangan ada di tangan mereka.
Akan tetapi, kedua kandidat berada dalam jangkauan 270 suara ‘electoral college‘ yang dibutuhkan untuk menjadi presiden terpilih.
Walaupun mayoritas negara bagian mengumumkan hasil pemilu mereka dalam kurun waktu 24 jam, tidak demikian halnya bagi beberapa negara bagian yang menjadi ‘kunci’—termasuk Pennsylvania dan Nevada.
Pennsylvania, yang punya 19 suara elektoral, mengindikasikan kemenengan di tangan Partai Demokrat.
Pada Sabtu pagi, munculnya sejumlah suara baru dari negara bagian itu membuat TV-TV setempat yakin bahwa Biden akan menang di sana.
CNN adalah yang pertama mengumumkan hasil Pilpres AS 2020. Jaringan TV lainnya mengekor dalam 15 menit berikutnya.
Kapan hasil Pilpres AS biasanya diumumkan?
Para pemilih AS umumnya terbiasa mengetahui siapa presiden baru pada larut malam sebelum mereka tidur atau setidaknya pada dini hari keesokan harinya.
Pada tahun 2016, misalnya, ketika Trump pertama kali memenangkan kursi presiden, dia dinyatakan sebagai pemenang tak lama sebelum pukul 03.00 EST (15.00 WIB) sehari setelah pemilihan.
Pada 2012, ketika Barack Obama menjadi presiden untuk periode kedua, kemenangannya telah diproyeksikan sebelum tengah malam pada hari pemungutan suara.
Satu pengecualian adalah Pilpres AS 2000 antara George W Bush dan John Kerry.
Kedua kubu bersaing sengit di Florida. Pemilihan baru dinyatakan usai pada tanggal 12 Desember ketika Mahkamah Agung AS memutuskan untuk mengakhiri proses penghitungan ulang di negara bagian tersebut.
Bush pun menjadi pemenang yang sah dan itu mengantarkannya ke Gedung Putih.
Negara-negara bagian ‘kunci’ mana saja yang perlu diperhatikan?
Di seluruh penjuru AS, pemilihan pertama ditutup pukul 1800 EST pada Selasa (05/11) malam, atau Rabu (05/11) pukul 08.00 WIB. Sementara yang terakhirditutup pukul 0100 EST, atau pada Rabu (06/11), sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun, hasil Pilpres 2024 diperkirakan akan ditentukan tujuh negara bagian ‘swing state’—Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
1900 EST (07.00 WIB) – Pemungutan suara ditutup di Georgia dan lima negara bagian lainnya, dan sebagian di tiga negara bagian lainnya. Jaringan TV AS diperkirakan akan mulai melakukan proyeksi pertama mereka pada malam hari, di negara bagian yang kurang kompetitif seperti Kentucky.