BritaBrita.com, PALEMBANG-Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel berhasil mengamankan ketiga pelaku pencurian yang milik salah satu jasa umroh dan wisata di Kota Palembang, yang diketahui salah satu pelaku merupakan pegawai bank tempat korban menabung dan menjadi nasabah prioritas.
Ketiga pelaku bernama Tedy Juliansyah warga Perumahan Mutiara Borang, Ilir Barat 1, yang bertugas mengambil slip Cek rekening korban. Sedangkan kedua pelaku lainnya bernama Hartono dan Ahmad Rusdi wargaTalang Aman dan Semarang Borang bertugas menerima dan mencairkan cek rekening yang diserahkan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan kasus ini bermula saat korban menyadari adanya uang keluar dari rekeningnya pada hari melalui aplikasi mobile banking dan terdapat transaksi uang keluar dari rekening giro korban pada hari senin tanggal 21 oktober 2024 sekira pukul 11.36 WIB.
“Setelah itu korban langsung menelpon pihak Bank untuk menanyakan perihal transaksi uang keluar tersebut karena korban tidak pernah melakukan transaksi penarikan uang tersebut,” jelas Anwar saat melakukan ungkap kasus, pada Senin (11/11/2024).
Dari keterangan pihak Bank menjclaskan bahwa dari kode transaksi uang keluar tersebut, pelaku melakukan penarikan terhadap uang milik korban tersebut dengan cara pencairan melalui cek.
“Dikarenakan hal tersebut kemudian korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, ” Tambahnya.
Atas laporan tersebut Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel dipimpin oleh Kanit AKP Taufik Ismail SH MH menangkap ketiga pelaku di rumah masing-masing.
Menurut pengakuan salah satu pelaku, Tedy Juliansyah mengatakan dirinya baru mencairkan resi tersebut 2 tahun setelahnya.
“Saya baru kepikiran dan membutuhkan uang tersebut untuk membayar hutang di bank, ” Aku Tedy.
Pelaku lain, Ahmad Rusdi yang merupakan ANS Damkar Kota Palembang mengatakan dirinya tidak curiga saat dirinya diperintahkan Tedy Juliansyah untuk mencairkan Cek resi rekening.
“Saya disuruh cairkan cek dan kami diberi pembagian sebanyak 1 juta, ” jelas Ahmad.
Reporter: Yola Dwi