PALEMBANGSUMSEL

Keluarga Korban Curigai Motif Pembunuhan Tidak Masuk Akal

BritaBrita.com,PALEMBANG-Pihak keluarga jenazah korban ditemukan tanpa identitas di Jalan Faqih Usman, Lorong Sawah, Kelurahan 3-4 Ulu, E (17), yang ditemukan tewas di bawah jembatan, Palembang, merasa alasan yang disebutkan pelaku tak masuk akal.

Menurut pengakuan Bibi korban, Rida Eryani (51) menyebut, keluarga telah menemui pelaku berinisial MZ alias JJ yang menewaskan keponakannya di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang pada Minggu (11/10/2024) tersebut.

“Katanya masalah pinjam motor, terus akhirnya membunuh. Tapi tidak mungkin hanya perkara motor sampai membunuh. Pasti sudah direncanakan,” ungkapnya, Senin (11/11/2024).

Ida mengatakan, pelaku mengakui bahwa dia pergi menjemput Elsa bersama rekannya, MM. Namun sesampainya di TKP, MM pergi meninggalkan keduanya dengan sepeda motor.

“Setelah MM pergi, Elsa pinjam motor JJ untuk mengejar. Namun, pelaku tidak mengizinkan,” katanya.

Menurut penuturan JJ yang diterima Ida, dia takut motornya dibawa kabur oleh korban. Hal ini karena pelaku mengaku baru kenal Elsa di malam kejadian.

“Dia ngakunya baru kenal malam itu. Katanya, tidak mau kasih pinjam karena takut (motornya) dibawa kabur Elsa,” imbuhnya.

Cekcokpun tak terhindarkan. Kesal kepada Elsa, JJ kemudian membunuh wanita yang ternyata dalam keadaan hamil muda tersebut.

“Di situ yang kami rasa janggal. Wayah-wayah perkara motor, kenapa dibunuh sesadis itu?” tanya Ida.

Dia menambahkan, tali rapia yang masih menempel di leher Elsa saat ditemukan jelaslah barang baru. Benda itu tak mungkin ditemui jika JJ tak berencana membunuh korban sejak awal.

“Tali yang menjerat leher dia juga terlihat masih baru, bukan bekas. Pasti sudah direncanakan,” katanya.

Dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan keponakannya tersebut. Ida berharap, pelaku dapat diberikan hukuman setimpal atas perbuatan sadisnya.

“Minta tolong bantu usut tuntas kasusnya. Pelaku menghilangkan nyawa (Elsa), jadi kami harap diberi hukuman seberat-beratnya,” harapnya.

Reporter: Yola Dwi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button