Palembang dan Ogan Ilir Bersaing Rebut Juara Umum STQH Sumsel 2025.

BritaBrita.com, PALI —Babak penyisihan lomba-lomba Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Provinsi Sumsel ke 28, Jumat 25 April 2025 berakhir.
Hari Sabtu, 26 April 2025, semua cabang/golongan yang dilombakan memasuki babak final.
Adapun cabang/golongan yang telah menyelesaikan babak penyisihan, dan masuk babak final tersebut, yakni cabang Tafsir ( Golongan Tafsir Bahasa Arab), cabang Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH) , cabang Tilawah Al-Quran (Tilawah Anak-Anak dan Dewasa), cabang Tahfiz Quran ( 1 juz tilawah, 5 juz tilawah, serta tahfiz 10 juz, 20 juz, dan 30 juz), lalu cabang Hapalan Hadits ( hadits 100 bersanad dan 500 tanpa sanad).
Menurut Ketua Dewan Hakim (DH) STQH Sumsel, Drs KH Mudrik Qori, MA melalui Sekretaris Dewan Hakim, KH Agus Jaya, Lc, M. Hum, untuk babak final setiap golongan lomba akan memunculkan tiga finalis. Dengan demikian dari 5 cabang dan 22 golongan, nanti akan ada 66 finalis.
Dari 66 finalis tersebut terbanyak diikuti peserta dari Kota Palembang dan dari Kabupaten Ogan Ilir. Sebagai sampel, untuk golongan tahfiz 5 juz tilawah, utusan Palembang dan Ogan Ilir masuk final, baik kategori putra maupun putri. Begitu pula di beberapa golongan lainnya.
Untuk babak final, venue yang digunakan yakni untuk cabang/golongan 1 juz dan 5 juz tilawah, di Arena utama di Gelora 10 November (pagi – sore), sedangkan malam harinya dipakai untuk final tilawah anak dan dewasa.
Lalu untuk final Tafsir Bahasa Arab serta Hapalan Hadits 100 bersanad dan 500 tanpa sanad bertempat di Gedung Orkes.
Sementara untuk final Tahfiz 10, 20, dan 30 juz, bertempat di Masjid Muhlisin. Sedangkan untuk KTIH bertempat di Pendopoan PALI.
Ditambahkan Agus Jaya, untuk babak final ini ada hakim nasional yang datang dari Jakarta.
Semua lomba pada STQH XXVIII Sumsel tahun 2025 ini, lanjut Agus Jaya, mulai dari babak penyisihan hingga babak final menggunakan sistem live scoring, sehingga penilaian lebih objektif dan transparan. Termasuk juga menggunakan sistem pengaturan interval secara otomatis, hasil karya LPTQ Sumsel. (ica)