
BritaBrita.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memulai hari kerjanya dengan menggunakan bus Transjakarta pada Rabu (30/4/2025), menandai penerapan perdana kebijakan baru yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
Pantauan Kompas.com, Pramono keluar dari rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 07.57 WIB. Mengenakan pakaian dinas putih dan celana biru gelap, ia berjalan kaki menuju Halte Taman Suropati. Ia didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, serta sejumlah pengawal.
“Ini ramai banget? Dipikir pasti Pak Gubernurnya sendiri enggak menjalani perintahnya sendiri,” ujar Pramono sambil tersenyum menyapa warga yang tengah berolahraga.
Di halte, Pramono menaiki bus listrik Transjakarta dengan rute 4C pada pukul 08.13 WIB. Ia tampak berbincang santai dengan sejumlah penumpang, sembari melayani permintaan swafoto dari warga.
Kebijakan wajib naik transportasi umum bagi ASN tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2024 yang ditandatangani Pramono pada 23 April 2025. Aturan tersebut mewajibkan ASN di lingkungan Pemprov DKI menggunakan moda transportasi publik setiap Rabu, baik saat berangkat maupun pulang kerja. Moda yang dimaksud meliputi Transjakarta, MRT, LRT, KRL Jabodetabek, bus reguler, hingga kendaraan antar jemput pegawai.
Usai menaiki Transjakarta, Gubernur Pramono dijadwalkan menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisyiyah DKI Jakarta di Hotel Horison Balairung, Palmeriam, Jakarta Timur pukul 08.30 WIB, kemudian menghadiri Rapat Kerja dan RDP di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, sejumlah ASN Pemprov Jakarta terlihat memadati halte, stasiun MRT dan KRL sejak pagi. Banyak dari mereka mengaku antusias sekaligus berharap fasilitas publik terus ditingkatkan.
“Awalnya agak repot, tapi jadi kesempatan buat mengurangi stres macet. Semoga transportasi umum makin nyaman,” ujar Yuli (28), staf Dinas Pendidikan yang berangkat dari Pasar Minggu.
Melalui kebijakan ini, Pemprov Jakarta berharap dapat mendorong perubahan perilaku menuju transportasi berkelanjutan dan mengurangi polusi udara di ibu kota.
“Kalau kita ingin perubahan, ya dimulai dari pemimpinnya,” tegas Pramono sesaat sebelum menaiki bus.
Editor: Bangun Lubis