PALEMBANGSUMSEL

235 Bangunan di Atas DAS Dibongkar, Masih Banyak Tersisa

BritaBrita.com, Palembang – Sesuai dengan prakiraan BMKG Sumsel, November ini sudah masuk musim penghujan. Sehingga wajib mewaspadai banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ahmad Bastari Yusak mengatakan, geografis Palembang pada dasarnya dataran rendah dan rawa-rawa.

Tidak hanya berpatok pada teori geografis, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dituntut untuk melakukan antisipasi penanganan banjir.

“Dengan dataran rendah dan dikelilingi sungai, bagaimana agar genangan berkurang, tidak dalam dan tidak lama,” katanya, Rabu (9/11/2022).

Pencegahan banjir dengan memperbanyak kolam retensi nampaknya belum dapat terealisasi dalam waktu dekat. “Dengan 46 kolam retensi, penanganan banjir belum maksimal, setidaknya perlu 70an bahkan ratusan, tetapi ini perlu proses,” katanya.

Pasalnya, perlu banyak proses dan dana yang fantastis. Mulai dari pembebasan lahan hingga konstruksi fisik yang perlu sinergi dengan pemprov bahkan pusat.

“Maka yang kita lakukan dengan membongkar bangunan di atas DAS. Upaya ini juga perlu koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI,” katanya.

Menurutnya, kesadaran akan penanganan banjir tidak hanya dari pemerintah tetapi kerjasama yang baik dari masyarakat itu sendiri. “Seperti dengan tidak membuang sampah sembarang, dan tidak menutup aliran air dengan membangun bangunan di atasnya,” katanya.

Bongkar bangunan di atas DAS sudah dilakukan sejak beberapa waktu terkahir. Bangunan yang menutup DAS itu beragam, mulai dari rumah, ataupun tempat usaha.

“Sudah 235 bangunan di bongkar, ini masih banyak, mengingat kita terus lakukan pantauan dan pendekatan dengan masyarakat,” katanya.

Reporter: Pitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button