
Oleh: Amin ( Jurnalis)
Puisi I
Roh Tulang
LANCANG sengkang
Tarik layar kembang Sena
Urat yang kendur sudah kutegang
Urat yang putus sudah kusambung
Teguh Allah tegang Muhammad
Sendi anggota baginda ali
Tulang gajah tulang mina
Ketiga dengan tulang angsa
Patah tulang berganti sendi
Pasirkeranji, 05.2015
Puisi II
Roh Penduduk
GEMPA ali gempa gempita
Dang sari jalan berlenggang
Sah aku anak harimau
Garang aku sekeras batu
Nibung kering tulangku
Tombak runcing buluh aku
Berkat doa baginda ali
Gentar bumi gentar langit
Tunduk bumi karena aku
Pasirkeranji, 05.2015
PUISI III
Roh Rewani
MIMPILAH talang mimpilah
Melepas hidup untuk beban
Bersenang-senang di dalam angan
Kalaulah hutan tak berpenjaga
Kalaulah rotan semusim jadi
Kalaulah madu melimpah kumbang
Roh rewani tenang memulih
Jangan sampai hilang padang
Ilalang tersuruk di getah balam
Pekanbaru, 20.2016
PUISI IV
Roh Akhir
BALIKLAH ke rumah roh akhir
Menuju taman kota lama
Jauh hari menunggu waktu
Merias rusuk sebelah kiri
Menjejak alam malikulkuddus
Hitunglah nasib badan hitunglah
Di hari penghabisan jalan ditutup
Semua dosa terkunci habis
Merataplah talang di pintunya
Tentang Penulis: H Dheni Kurnia adalah Ketua DKP dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Riau. Beliau banyak menulis puisi. Pernah tampil baca puisi dan membentangkan puluhan makalah sastra budaya, jurnalistik dan bisnis pers di dalam dan luar negeri. Di antaranya Amerika Serikat, Mesir, Swiss, Prancis, Belanda, Jerman, Lienchstentein, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, China, Filipina, dan Hongkong.
__________________
Sumber literasi : Roh Pekasih Mantra Puisi Talang Mamak (2017)