BritaBrita.com,PAGARALAM– Fraksi Gerindra tak puas dengan jawaban Wali Kota Pagaralam terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD tentang LKPJ Wali Kota Tahun Anggaran 2019.
Anggota fraksi Gerindra, Deddy Stanza SE MH menilai jawaban yang diberikan oleh Wali Kota terhadap koreksi,masukan serta kritik yang sehari sebelumnya telah disampaikan terkesan tidak jelas dan hanya menjawab sebagian saja dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan.
“Dari sekitar sepuluh pertanyaan yang kami sampaikan satu diantaranya tidak nyambung,yakni perihal banyaknya jalan di Pagaralam yang belum tersentuh oleh APBD,”ujar Deddy.
Menanggapi ketidakpuasan ini,Wakil Wali Kota Pagaralam, M Fadly menyatakan bahwa seharusnya pihak legislatif tidak perlu lagi mendebatkan persoalan ini menjelang akhir proses LKPJ yang disampaikan.Sebab menurutnya hal ini (koreksi dan monitoring_red) sudah dilakukan sejak tahap rencana yang di ajukan Pemkot Pagaralam.
“Saya menyampaikan apresiasi terhadap koreksi yang disampaikan namun saya berharap bahwa koreksi ini sudah seharusnya disampaikan pada tahap awal pengajuan rencana kerja dari kami bukan di tahap akhir saja seperti sekarang ini,dan tetap saya sampaikan terimakasih sebagai bukti sinergi antara eksekutif dan legislatif,”jawabnya.
Kepada awak media yang mewawancarainya, Anggota fraksi Gerindra, Deddy Stanza menegaskan pihaknya masih merasa kurang puas dengan jawaban yang disampaikan apalagi dengan alasan keterbatasan APBD. Pihaknya menyesalkan masih banyaknya wilayah di kota Pagaralam yang belum tersentuh pembangunan terutama di wilayah pelosok seperti jalan akses pertanian yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah padahal hampir setiap tahun Pemkot Pagaralam melakukan pemeliharaan rutin jalan dengan anggaran yang cukup besar.
“Di setiap kesempatan pandangan fraksi seringkali kami sampaikan tentang ini,jadi tidak ada alasan kalau Wakil Wali Kota mengatakan seharusnya harus ada pengawasan dari mulai perencanaan program,”tegasnya.
Reporter : Taufik Hidayat
