Uncategorized

Malaysia Mau Bangun Terowongan Bawah Laut ke Sumatra

BritaBrita.com,KUALA LUMPUR — Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pemerintah Malaysia berencana membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan Bagan Datuk, Malaysia dan Sumatra, Indonesia.

Zahid Hamidi mengemukakan hal itu ketika menghadiri kegiatan Transformasi Nasional 2050 di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Ahad (18/3), sebagaimana dilansir sejumlah media setempat di Kuala Lumpur, Senin (19/3).Dia mengatakan proyek senilai 20 miliar dolar AS atau RM 78 miliar itu diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan antara Malaysia dan Indonesia serta Asia Tenggara.

“Gagasan dasarnya sudah disetujui namun masih terlalu awal untuk dikatakan karena perlu mendapat persetujuan pemerintah Malaysia dan Indonesia, pemerintah negara bagian, laporan Penilaian Dampak Lingkungan (EIA) selain wajib memenuhi peraturan internasional,” katanya.

Zahid Hamidi mengatakan Bagan Datuk menjadi lokasi pilihan di Semenanjung kerana terowongan tersebut akan disambungkan dengan Tol Pesisir Pantai Barat yang direncanakan siap menjelang 2020. “Kajian fisik sudah mendapat kelulusan secara dasar tetapi masih memerlukan penilaian EIA manakala investor yang berminat perlu mendapatkan izin Pemerintah Malaysia dan Indonesia,” katanya seperti dinukil dalam laman Republika.co.id.

Sedangkan pengisian kluster yang akan mengubah citra Bagan Datuk ialah peningkatan jaringan pembangunan Jembatan Bagan Datuk-Sejagop, peluasan jalan e mpat lorong, peningkatan status dermaga dan jalan pintas Hutan Melintang fase satu dan dua.Bagan Datuk mempunyai sebuah politeknik, Sekolah Rendah Sains MARA (MRSM) dan Sekolah Menengah Tahfiz Darul Ridzuan serta sebuah perpustakaan digital.

Sektor perumahan turut diberi perhatian sebanyak 500 unit Proyek Perumahan Rakyat (PPR) dan 1,039 unit Perumahan 1Malaysia (PPA1M) yang akan dibangun dan direncanakan siap pada 2021. Bagan Datuk bakal mempunyai pabrik komersial menyusul pabrik otomotif yang beroperasi di tempat tersebut dan Taman Perindustrian Berat Negeri Perak (PHIP) yang direncanakan dibangun di kawasan yang kaya dengan pokok kelapa tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button