INTERNATIONALNASIONAL

China Ancam Inggris Jika Turut Campur Urusan Hongkong

BritaBrita.com,Hong Kong – Pemerintah China mengingatkan kepada negara asing, termasuk Inggris agar tak turut campur dalam urusan Hong Kong.

Duta besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menegaskan Hong Kong merupakan bagian dari Negara Tirai Bambu itu. Bukti menunjukkan bahwa situasi di Hong Kong tidak akan memburuk seandainya bukan karena campur tangan dan hasutan pihak asing.

“Beberapa politisi dan organisasi Barat telah secara terbuka atau diam-diam memberikan berbagai jenis dukungan kepada para radikal yang melakukan kekerasan, dan mencoba untuk campur tangan dalam independensi peradilan Hong Kong dan menghalangi polisi Hong Kong dari membawa para pelaku kekerasan ke pengadilan,” kata Liu seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, Jumat (16/8/2019).

“Kami mendesak asing itu untuk menghormati kedaulatan dan keamanan China, segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, dan berhenti berkomplot dalam pelanggaran kekerasan,” kata dia.

Liu memperingatkan bahwa asing itu “tidak boleh salah menilai situasi dan pergi ke jalan yang salah. Jika tidak, mereka akan ‘mengangkat batu hanya untuk menjatuhkannya di atas kaki mereka sendiri.'”

Sejumlah radikal telah merusak aturan hukum, tatanan sosial dan “satu negara, dua sistem” di Hong Kong di bawah kedok yang disebut “gerakan pro-demokrasi,” kata Liu.

“Neo-ekstrimisme” ini sangat menipu dan merusak, kata Liu, seraya menambahkan bahwa prioritas sekarang adalah untuk mendukung pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong dalam mengakhiri kekerasan dan memulihkan ketertiban.

Pelanggar kekerasan harus dibawa ke pengadilan sesuai dengan hukum, kata Liu. “Tidak ada negara di bawah supremasi hukum, tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab, yang akan duduk dan menonton kekerasan yang berkobar,” katanya.

Sementara itu, duta besar mendesak media Barat untuk memikul tanggung jawab sosial dan “jangan menuangkan minyak di atas nyala api di Hong Kong.”

Sebuah video diputar di konferensi pers, menunjukkan adegan-adegan kekerasan oleh pelaku kekerasan ekstrem yang jelas-jelas tidak ada dalam laporan media barat.

“Saya sangat berharap media Barat akan merefleksikan dampak sosial dari pelaporan mereka, memikul tanggung jawab sosial, dan melaporkan situasi di Hong Kong dengan cara yang adil dan obyektif,” kata Liu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button