BISNISPALEMBANGSUMSEL

Resep Pengusaha ini Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

BritaBrita.com,Palembang – Bisnis ban alat berat turut terkena dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang mewabah di banyak negara di dunia. Namun demikian, pelaku bisnis di sektor ini tetap optimistis bisnis yang dijalankan akan kembali membaik.

Feri Yuliansyah, General Business Head Istiqoma Ban mengakui bahwa pasar ban alat berat dan truk tahun ini diprediksi akan mengalami tekanan, dan sebagian besar perusahaan penjualan ban tidak kebal dengan situasi ini.

“Meski pasar akan sulit, Istiqoma ban berupaya untuk optimistis dan terus mencari celah untuk meningkatkan penjualan atau setidaknya mempertahankan omzet penjualan seperti tahun sebelumnya” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Menurut feri, menurunnya aktivitas produksi sebagian industri di bidang pertambangan, perkebunan, karet, transportasi, dan kostruksi karena pandemi covid-19 ini, tentu akan diiringi berkurangnya penjualan ban alat berat di tahun ini.

“Selain permintaan (demand) yang berkurang, pasokan (supply) ban alat berat yang sebagiannya berasal dari import, juga mengalami tekanan karena kendala produksi dari pabrikan yang mengalami pengurangan produksi karena pandemi, seperti pabrikan dari China dan India.” ujarnya.

Karenanya, jelas feri, pihaknya mencari celah lain, untuk beradaptasi dengan kenormalan baru atau New Normal dan mempertahan penjualan di tahun ini, diantaranya dengan meningkatkan kompetensi dan tata kelola perusahaan serta pengembangan layanan pelanggan.

“Di tengah situasi tertekan seperti ini, kami mencoba mendorong sisi-sisi lain keunggulan yang kami miliki agar tetap bisa survive, dan bisa terus kompetitif ” jelasnya.

Menurutnya, dengan operasional usaha Istiqoma ban (CV. Istiqoma Sarjana Teknik) yang telah memasuki usia tahun ke-8, Istiqoma Ban diyakini memiliki kematangan dalam meng-handle kebutuhan ban pelanggan dari berbagai macam sektor seperti pertambangan, konstruksi, angkutan, industri dan perkebunan dengan berbagai macam permasalahan dan solusinya.

“Kematangan pengalaman tersebut menjadi salah satu nilai keunggulan kami, yang diharapkan dapat mampu menjadi celah untuk dapat survive di tengah pandemi ini. Karenanya, saat ini kami akan fokus untuk meningkatkan kompetensi dan tata kelola perusahaan yang disertai dengan pengembangan layanan pelanggan, agar bisa bertahan saat ini dan akan lebih siap untuk bersaing dan berlari kencang seusai pandemi nanti” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button