BritaBrita.com Palembang – Gedung Tower Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi salah satu lokasi melakukan Rukyatul Hilal untuk mendukung penetapan 1 Dzulhijah 1441 H, Selasa (21/7/2020).
Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi mengungkapkan matahari terbenam pada pukul 18:7:32 WIB. Ketinggian hilal di Palembang pada sore ini adalah 8 derajat 6 menit di atas ufuk mar’i, sesuai dengan petunjuk dari Menteri Agama Republik Indonesia.
Penetapan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijah. Hasil Rukyatul Hilal ini disampaikan langsung oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI di Jakarta untuk menjadi bahan penetapan tanggal 1 Dzulhijah melalui sidang isbat.
Menurut pantauan di lapangan, suasana sore sebelum dilaksanakannya Rukyatul Hilal, Kota Palembang sempat diguyur hujan sehingga suasana sedikit mendung.
“Dilihat sempurna itu ketika suasana cerah dan tidak hujan. Namun untuk di Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca. Lantaran hilal sudah di atas 2 derajat, tanggal 1 Zulhijjah 1441 H diperkirakan jatuh Rabu besok 22 Juli 2020 sehingga Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada 31 Juli 2020,”katanya, Selasa (21/7/2020) di Gedung Tower UIN Rafah Palembang.
Kakanwil mengatakan, tahun ini pelaksanaa rukyatul hilal sedikit berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya. Sesuai arahan Menteri Agama, kegiatan Rukyatul Hilal tetap dilaksanakan walaupun dalan kondisi pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan dengan berjaga jarak dan memakai masker. .
Pada saat matahari terbenam menurut hisab hilal sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat di rukyat. Oleh karena itu hilal sudah di atas 2 derajat maka tanggal 1 Dzulhijah 1441 H diperkirakan jatuh pada hari
Rabu, 22 juli 2020.
Kegiatan Rukyatul Hilal dipimpin Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. HM. Alfajri Zabidi MM, M.Pd.I didampingi Kasubbag Umum dan Humas Dr. H. Saefudin M.Si. Turut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kota Palembang Drs.H. Endang Ali Maksum, SH, MH serta para tokoh agama, organisasi massa Islam, serta awak media baik media cetak maupun media elektronik.
Reporter : Tri Jumartini Ilyas
