PALEMBANGSUMSEL

2019, Tercatat 16 Orang Meninggal Karena DBD

BritaBrita.com, Palembang-Sebanyak 16 Jiwa warga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tewas akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Angka ini sebenarnya menurun di bandingkan dengan tahun 2018 ada 26 orang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Fery Yanuar mengatakan, Kasus DBD itu yang paling rentan terkena anak-anak berusia 5-14 tahun yakni mencapai 43 persen, dewasa berusia 15-44 tahun 37 persen, dan sisanya itu balita dan orang tua.

“Sepanjang tahun 2019 ada 2.799 jiwa di Sumsel yang terkena penyakit DBD dengan 16 korban jiwa,” katanya saat diwawancarai, Jum’at (14/02/2020).

Kasus DBD pada 2019 ini mengalami peningkatan 330 orang dibandingan kasus DBD pada 2018. “Pada tahun 2018 yang lalu kasus DBD hanya mencapai 2.469 orang,” ujar Fery

Fery menjelaskan, berdasarkan data kasus DBD di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan rincian Kota Palembang 667 kasus, OKU Timur 293 kasus, Banyuasin 235 kasus, 229 Muara Enim, Prabumulih 170 kasus, Musi Banyuasin 169 kasus, PALI 166 orang, Pagar Alam 149 kasus. Kemudian, Lubuk Linggau 139 kasus, 130 Ogan Ilir, Lahat 95 kasus, Musi Rawas 86 orang, OKU Selatan 86 kasus, Empat Lawang 58 kasus, OKI 55 kasus, Musi Rawas Utara 48 kasus, dan OKU 24 kasus. “Kasus DBD itu paling banyak terjadi di Kota Palembang karena jumlah penduduknya besar sehingga penularannya lebih cepat dibandingkan kota lainnya yang penduduknya kecil,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran DBD dengan program satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik). “Masyarakat juga harus menjaga kondisi lingkungan mereka agar selalu bersih karena penyebaran DBD di musim hujan dari Januari hingga Maret itu sangat rawan terkena DBD,” ungkap Fery.

Reporter :Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button