BISNISNASIONAL

Erick Tegur PT PLN Terkait Pelayanan kepada Masyarakat

BritaBrita.com,JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegur PT PLN (Persero) terkait pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap perseroan meningkatkan efisiensi operasional dengan mempertahankan layanan. Bahkan, ia sempat menyindir dengan ungkapan main proyek saat membahas soal belanja modal (capex) perusahaan setrum negara tersebut.

Ia meminta alokasi capex PLN tahun ini yang mencapai Rp100 triliun, dipotong 30 hingga 40 persen. Ia menduga anggaran capex kadang bisa dipakai untuk proyek tidak jelas supply chain dan kebutuhannya.

“Ini salah satu capex PLN yang kami tinjau. Mudah-mudahan tidak ada yang main proyek. Kalau ada nanti biasa lah kena batunya,” ujar Erick baru-baru ini.

PLN sendiri kini tengah ramai diperbincangkan karena dugaan keluhan masyarakat soal kenaikan tagihan listrik pelanggan pascabayar. Namun, Erick membela PLN dalam kasus ini.

Ia mengatakan tagihan listrik masyarakat naik drastis karena pencatatan listrik yang umumnya dilakukan bulanan sempat tersendat pandemi covid-19 atau corona.

“Isu sekarang kok tagihan naik? Kan bukan naik, tapi dari yang (dicatat) bulanan, karena covid-19 jadi baru ditagihkan. Padahal, itu tagihan beberapa bulan jadi satu,” ujarnya.

SEVP Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono pun menjelaskan kenaikan tagihan listrik bukan karena peningkatan tarif.

Namun ada perubahan skema pencatatan meter kWh penggunaan listrik. Umumnya PLN menggunakan hitungan meter kWh pelanggan sesuai penggunaan listrik rata-rata pelanggan di bulan-bulan sebelumnya.

Seperti dilansir CNNIndonesia.com, di awal pandemi virus corona, perseroan melakukan pembatasan petugas di lapangan agar terhindari dari penyebaran virus. Untuk itu ketentuan baru akhirnya diterapkan.

Kendati demikian, ketentuan tersebut sudah diubah. PLN sudah menerjunkan petugas kembali ke lapangan.

Selain itu, kenaikan tagihan listrik juga tak lepas dari peningkatan pemakaian seiring kebijakan kerja di rumah (WFH). Dalam hal ini, penggunaan listrik warga meningkat untuk penggunaan AC, televisi, dan laptop yang lebih lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button